Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 18 Mei 2021 | 02:05 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (tengah) meninjau RS Lapangan di GOR Padjajaran, Senin (18/1/2021). [Dok. Tim Porkompim Kota Bogor]

SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan hingga saat ini penularan Covid-19 di kota hujan masih melandai.

Meski dmeikian, Pemkot Bogor tetap mengantisipasi kemungkinan peningkatan kasus positif Covid-19 setelah libur Lebaran tahun ini, sampai dua pekan ke depan.

"Puncak libur Lebaran tahun 2021 sampai hari Minggu kemarin. Hari ini sudah melewati puncak libur Lebaran. Tren penularan Covid-19 masih melandai," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Senin (17/5/2021).

Bima Arya menuturkan, saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sudah sangat sedikit.

Baca Juga: Dihadiri 8 Pemain, Latihan Perdana PSMS Medan Diisi Materi Small Game

"Banyak tempat tidur untuk perawatan pasien positif Covid-19 di rumah sakit sudah kosong," katanya.

Meskipun tren penularan Covid-19 terus melandai, Bima mengatakan pihaknya bakal tetap mengantisipasi hingga dua pekan ke depan, jangan sampai muncul peningkatan kasus Covid-19.

Bima menjelaskan, meskipun pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bogor telah melarang mudik pada libur Lebaran tahun 2021 ini, tapi masih ada masyarakat yang mudik dan kini telah kembali lagi ke rumahnya, termasuk ke Kota Bogor.

"Ini yang harus diantisipasi," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Kota Bogor menyediakan tes swab antigen untuk para pemudik yang tiba di Kota Bogor guna mengantisipasi kemungkinan penularan Covid-19.

Baca Juga: Selama Periode Libur Lebaran, 42 PNS DKI Lakukan Mudik

Berdasarkan data Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Senin hari ini, kasus positif COVID-19 yang baru terkonfirmasi ada 10 kasus, sedangkan kasus positif yang dinyatakan sembuh dari perawatan ada 95 kasus.

Dengan jumlah tersebut, maka kasus positif COVID-19 yang masih dalam perawatan pada Senin hari ini ada 257 kasus. (Antara)

Load More