SuaraJabar.id - Pemkot Cimahi mengakui pembatasan rokok melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Kota Cimahi belum berjalan optimal.
Kondisi tersebut tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Cimahi dalam momen peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) atau World No Tobbaco Day (WNTD) yang jatuh pada hari ini, Senin (31/5/2021).
"Terus terang di lapangan belum efektif pelaksanannya walaupun sudah ada tanda dilarang merokok dan lain sebagainya," kata Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Endang Hayati kepada Suara.com, Senin (31/6/2021).
Dalam Perda, tercantum sejumlah tempat atau fasilitas yang merupakan kawasan tanpa rokok. Seperti fasilitas layanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lainnya kecuali ada tempat khusus merokok.
"Perkantoran, pendidikan, tempat ibadah, arena bermain anak dimana banyak aktivitas anak-anak itu menjadi kawasan tanpa rokok," tegas Endang.
Sanksi juga berlaku bagi mereka yang melanggar sesuai yang tercantum dalam Perda Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2017 Pasal 38. Dari mulai sanksi teguran untuk mematuhi larangan.
Jika tidak dihiraukan, maka kepada pelanggar diperintahkan untuk meninggalkan kawasan tanpa rokok.
Endang mengklaim, sejak adanya kawasan tanpa rokok di Kota Cimahi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Pokja Kelurahan Siaga Aktif.
Ia pun meyakini sebetulnya masyarakat sudah mengetahui ada kawasan tanpa rokok di Kota Cimahi.
"Sebetulnya masyarakat sudah tersosialisasikan, sudah tahu mungkin. Hanya kesadaran perlu ditingkatkan," sebutnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi IV DPR Tegas Menolak Revisi PP 109
Hubungan Perokok dengan COVID-19
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dikke Suseno mengatakan, Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini sangat penting dan menjadi pengingat bagi masyarakat tentang bahayanya merokok.
Kebiasaan merokok mampu menimbulkan kerusakan pada bagian paru-paru terutama saluran pernapasan. Kondisi tersebut secara otomatis akan menurunkan fungsi kinerja paru-paru. Bila terinfeksi virus corona, tidak menutup kemungkinan fungsi kinerja paru-paru kian menurun.
"Perokok itu kalau kena Covid bisa lebih berat karena jaringan paru dan pernafasan. Jadi dampaknya (bisa lebih parah) dibandingkan yang tidak merokok," jelas Dikke.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Protes Raperda KTR, Massa Pedagang Geruduk DPRD DKI: Pendapatan Kami Hari ini buat Hidup Besok!
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?