SuaraJabar.id - Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) gelombang pertama di Kota Cimahi selesai dilaksanakan sejak 24-31 Mei 2021 untuk jenjang TK/PAUD, SD hingga SMP.
Kelapa Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, jika melihat penerapan protokol kesehatan COVID-19, rata-rata sekolah di Kota Cimahi sudah siap menyelenggarakan sekolah tatap muka.
"Hampir semua sekolah patuh protokol kesehatan. Kalau melihat simulasi, sekolah sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka," ujar Harjono saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/6/2021).
Namun, kata Harjono, hasil simulasi PTM ini bukan hanya dilihat dari sisi protokol kesehatannya saja.
Baca Juga: Vaksinasi 20 Ribu UMKM dan PKL di Kota Tangerang Ditarget Selesai Besok
Tapi akan melihat dampaknya, apakah dari kegiatan belajar langsung di sekolah ini menyebabkan siswa terkena COVID-19 atau tidak.
Dampak kasus yang ditimbulkan dari PTM ini baru akan diketahui dalam sepekan ke depan, sebab harus melalui pengujian yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
"Jadi nanti dilihat setelah siswa dua hari ketemu, ada yang positif atau tidak. Harapannya ya jelas gak ada yang positif," ujar Harjono.
Sejauh ini, diakui Harjono ada lima siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19. Namun bukan tertular dari kegiatan simulasi PTM, melainkan dari keluarganya.
"Terus ada juga yang siswanya positif tapi tidak ikut simulasi PTM tahap pertama ini," ucapnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Angka Kematian per Kapita di Peru Jadi yang Terburuk
Harjono mengatakan, hasil dari simulasi PTM selama sepekan ini akan dilaporkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi yang nantinya akan mengambil kebijakan.
Selain itu, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.
Tercatat ada 27 dari 400 TK/PAUD, 102 dari total 116 SD dan 37 dari 45 SMP yang melaksanakan simulasi PTM. Namun dalam pelaksananannya tidak semuanya ikut, sebab ada yang ditunda.
"SMP dari 37 ikut 35. SD ada 8 yang ditunda. Kalau TK PAUD hampir semuanya jalan," terang Harjono.
Dirinya melanjutkan, simulasi PTM ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan sekolah yang rencananya dimulai 19 Juli mendatang, setelah setahun lebih para siswa belajar secara daring akibat pandemi COVID-19.
"Kalau saya keliling nanya anak sama guru, sama semanganya ingin PTM," tandas Harjono.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI