Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 01 Juni 2021 | 15:54 WIB
ILUSTRASI-Petani di Cianjur menengok lahan pertanian yang terimbas kekeringan. [Antara]

SuaraJabar.id - Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Banjarsari, Kabupaten Ciamis terancam gagal panen. Pasalnya, sejumlah wilayah di Ciamis itu sudah memasuki musim kemarau.

Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya saluran irigasi sekunder. Ini menjadi salah satu faktor penyebab area persawahan mengering.

Abah Ujang, salah seorang warga Banjarsari mengatakan, saat ini puluhan hektare tanaman padi di Desa Banjarsari mulai menguning dan mati, serta berdampak akan gagal panen.

“Hampir seluruh sawah kini tanaman padinya kekeringan dan hampir mati. Saya rasa, jika dalam waktu dekat ini tidak ada curah hujan, maka dipastikan petani di sini akan mengalami gagal panen,” katanya dilansir HR Online-jejaring Suara.com, Senin (31/05/2021).

Baca Juga: 33 Nakes Positif Covid-19, Dinkes Ciamis Ngaku Kecolongan

Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari, Rendi Bastian mengatakan, saat ini hamparan tanaman padi milik petani di wilayahnya tengah dilanda kekeringan.

Pihaknya juga berharap, agar dinas terkait bisa memberikan solusi agar para petani di desanya bisa bercocok padi setiap musim tanam tiba.

“Dari keterangan para petani, kendala satu satunya soal air. Lantaran tidak adanya saluran irigasi yang mampu mengaliri air ke lokasi persawahan. Padahal, di seberang ada saluran irigasi yang masuk ke sini,” katanya.

Namun sayang, airnya tidak mampu menjangkau ke lokasi yang ada di Desa Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Sementara untuk melakukan pompanisasi juga tidak ada sumber mata air atau sungai.

“Mungkin saat ini yang petani butuhkan adalah sumur bor, untuk bisa menanggulangi kasus kekeringan yang kerap terjadi dalam setiap musimnya,” tuturnya.

Baca Juga: Sempat Bikin Satu Kota Mencekam, Pemuda Pancasila dan Gibas Akhirnya Islah

Rendi membenarkan, bahwa saat ini ada puluhan hektare tanaman padi yang ia pastikan gagal panen akibat kekeringan.

“Ada sekitar 23 hektare sawah yang sudah ditanami padi, yang kini terancam gagal panen,” terangnya.

Adapun sawah yang mengalami kekeringan, lanjutnya, bisa lihat dari mulai lokasi belakang kantor Desa Banjarsari hingga meluas ke arah Desa Sukasari.

“Hampir semua tanaman padi kini sudah mulai menguning dan mati. Kasihan para petani pasti rugi besar saat ini,” pungkasnya.

Load More