SuaraJabar.id - Puluhan hektar tanaman padi di wilayah Banjarsari, Kabupaten Ciamis terancam gagal panen. Pasalnya, sejumlah wilayah di Ciamis itu sudah memasuki musim kemarau.
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya saluran irigasi sekunder. Ini menjadi salah satu faktor penyebab area persawahan mengering.
Abah Ujang, salah seorang warga Banjarsari mengatakan, saat ini puluhan hektare tanaman padi di Desa Banjarsari mulai menguning dan mati, serta berdampak akan gagal panen.
“Hampir seluruh sawah kini tanaman padinya kekeringan dan hampir mati. Saya rasa, jika dalam waktu dekat ini tidak ada curah hujan, maka dipastikan petani di sini akan mengalami gagal panen,” katanya dilansir HR Online-jejaring Suara.com, Senin (31/05/2021).
Baca Juga: 33 Nakes Positif Covid-19, Dinkes Ciamis Ngaku Kecolongan
Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari, Rendi Bastian mengatakan, saat ini hamparan tanaman padi milik petani di wilayahnya tengah dilanda kekeringan.
Pihaknya juga berharap, agar dinas terkait bisa memberikan solusi agar para petani di desanya bisa bercocok padi setiap musim tanam tiba.
“Dari keterangan para petani, kendala satu satunya soal air. Lantaran tidak adanya saluran irigasi yang mampu mengaliri air ke lokasi persawahan. Padahal, di seberang ada saluran irigasi yang masuk ke sini,” katanya.
Namun sayang, airnya tidak mampu menjangkau ke lokasi yang ada di Desa Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Sementara untuk melakukan pompanisasi juga tidak ada sumber mata air atau sungai.
“Mungkin saat ini yang petani butuhkan adalah sumur bor, untuk bisa menanggulangi kasus kekeringan yang kerap terjadi dalam setiap musimnya,” tuturnya.
Baca Juga: Sempat Bikin Satu Kota Mencekam, Pemuda Pancasila dan Gibas Akhirnya Islah
Rendi membenarkan, bahwa saat ini ada puluhan hektare tanaman padi yang ia pastikan gagal panen akibat kekeringan.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Klaten yang Bikin Ketagihan, Mulai dari Sego Wiwit hingga Jenang Krasikan
-
Hutan Pinus Darmacaang Ciamis, Rekreasi Pilihan Keluarga Akhir Pekan
-
Perkuat Digitalisasi, RS Dadi Keluarga Ciamis Gunakan NeuCentrIX Cirebon
-
Kapan Musim Kemarau 2025? Cek Prediksi BMKG dan Persiapannya!
-
Penampakan Bendungan Leuwikeris Ciamis Dipenuhi Sampah
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang