SuaraJabar.id - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat Meiki W Paendong menyebut, pemerintah abai terhadap dampak-dampak yang dialami warga akibat proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Bukti terkonkret, kata Meiki, bertahun-tahun warga Kompleks Tipar Silihasih, RW 13 Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) merasakan dampak negatif akibat pembuatan terowongan di Gunung Bohong.
Namun pemerintah tak kunjung turun tangan langsung.
"Kami berani mengatakan pemerintah abai dengan dampak-dampak yang terjadi akibat proyek," tegas Meiki saat dihubungi Suara.com, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut Punya "Utang" untuk Sumsel, Ini Tiga Permintaan Gubernur Herman Deru
Seperti diketahui, aktivitas ledakan untuk membuat trase berupa terowongan 11 di Gunung Bohong itu sudah berlangsung sejak tahun 2019.
Ledakan itu berdampak terhadap rumah-rumah warga di Kompleks Tipar Silihasih yang mengalami retakan pada dinding hingga lantai.
Sejak saat itu warga mencoba membuat perlawanan dengan kekuatan seadanya. Mereka meminta aktivitas blasting itu dihentikan sampai ada jaminan keamanan dan keselamatan bagi mereka, yang hingga kini belum didapatkan.
Bukannya dihentikan, ledakan malah semakin menjadi sejak dua bulan terakhir ini. Jaraknya yang semakin dekat dengan pemukiman membuat warga semakin takut dan merasa terancam keselamatan jiwanya.
Menurutnya, pemberitaan yang selama ini muncul tentang dampak negatif yang dialami warga, khususnya warga Kompleks Tipar Silih Asih menjadi perhatian pemerintah untuk terjun langsung ke lokasi dan mencarikan solusinya.
Baca Juga: MoU BUMD Jabar, Ridwan Kamil Beli Jagung dari Banyuasin
Meiki pun tak habis pikir dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Meski berkali-kali diminta warga untuk meinjau langsung, namun sampai saat ini orang nomor satu di Jawa Barat itu tak muncul ditengah-tengah warga yang terdampak.
"Dampak terhadap lingkungan, sosial yang menimpa masyarakat harusnya ditangani, harus ada kehadiran pemerintah. Jangan menunggu surat resmi," ujarnya
"Saya juga bingung dan jadi pertaanyaan (Ridwan Kamil enggan ke lokasi terdampak). Jadi kalau kami simpulkan pemerintah lepas tangan dan tutup mata," tambah Meiki.
Meiki melanjutkan, dampak negatif yang ditimbulkan akibat proyek pemerintah pusat ini cukup banyak. Untuk itu, pihaknya selalu mendesak agar pemerintah melakukan kajian audit lingkungan.
Sebelumnya, warga Kompleks Tipar Silih Asih sudah berupaya agar Ridwan Kamil mau meninjau dampak yang dialami warga, baik melalui media sosial maupun datang langsung ke kantornya di Gedung Sate, Kota Bandung.
"Tapi belum ketemu. Katanya pertengahan Juni ini dijadwalkan," kata Ketua RW 13 Kompleks Tipar Silih Asih, Rudianto.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
-
Soroti Editing hingga Pengambilan Gambar di Video RK Singgung Janda, Jubir RIDO Curiga Ada Maksud Ini
-
Rieke Diah Pitaloka Sentil Ridwan Kamil: Jangan Rendahkan Perempuan Janda!
-
RK Khilaf Soal Ucapan Janda: Saya Mohon Maaf
-
Bukan KTP Jakarta Tapi Ikut Pilkada, Ridwan Kamil dan Suswono Kena Nyinyir: Undang-undang Apa Ini?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend