SuaraJabar.id - Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan atau PJOK Kabupaten Sukabumi sempat mempersoalkan soal soal Penilaian Akhir Tahun atau PAT Semester II untuk Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2020/2021.
Soal ujian itu menjadi kontroversi lantaran membahas sesuatu hal yang diniai belum pantas untuk siswa kelas 5 SD. Bahasan itu adalah sperma, pelecehan seksual, dan ragam narkotika seperti ganja.
Namun kekinian, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi membatalkan penggunaan soal ujian kontroversial itu.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Khusyairin mengatakan soal tersebut tidak dipakai dalam ujian PAT hari ini, Senin (7/6/2021) setelah mempertimbangkan sejumlah hal dalam rapat yang digelar pada Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Polisi Bongkar Praktik Budidaya Ratusan Tanaman Ganja Rumahan
"Insyallah besok saya monitoring ke sekolah," katanya, Minggu (6/6/2021).
Khusyairin menuturkan pembatalan ini disepakati dalam rapat antara Kelompok Kerja Pengawas Sekolah dan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Dalam rapat itu disepakati pula penyusunan soal pengganti yang tetap mnemerhatikan kaidah penulisan soal.
Khusyairin membeberkan beberapa pertimbangan pembatalan penggunaan soal tersebut. Pertama, kata dia, soal itu telah bocor ke permukaan sebelum pelaksanaan PAT Semester II untuk Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kedua, kebocoran soal terjadi dalam fase persiapan sehingga masih dimungkinkan dan masih cukup waktu untuk diganti.
Baca Juga: Nelayan Hilang Saat Mencari Ikan di Muara Cimandiri Sukabumi
Ketiga, materi soal tersebut banyak menginterpretasikan negatif, sehingga dikhawatirkan akan keluar dari tujuan pembelajaran dan berdampak buruk bagi peserta didik.
Berita Terkait
-
Jaringan Narkoba Sumatera-Jawa Dibongkar! Polda Metro Sita 34 Kg Ganja di Jakarta
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
-
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
Terpopuler
- Yamaha Siapkan Motor Crossover Touring dengan Teknologi Mutakhir, XMAX Kalah Kelas
- Pesona Pesaing Yamaha XMAX dari Suzuki, Punya Mesin Lebih Gede dengan Harga Setara Toyota Alphard
- Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
- Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
- Natasha Rizky Ajukan Persyaratan Sebelum Menikah dengan Desta, Hanya Satu yang Tak Disetujui
Pilihan
-
Paspor Indonesia Kalah dari Timor-timur, Publik: Bikin Malu dan Menyusahkan!
-
Awali Pekan Ini, Emas Antam Naik Harga Jadi Rp1.741.000/Gram
-
McKinsey & Company Bagikan Prediksi Dampak Bank Emas Indonesia Terhadap PDB
-
Hasil Liga Spanyol: Real Betis Bangkit dari Ketertinggalan, Taklukkan Leganes dalam Drama Lima Gol
-
Detik-detik Jay Idzes Bikin Romelu Lukaku Tak Berkutik, Venezia Tahan Napoli Tanpa Kebobolan
Terkini
-
Waspada Aksi Spesialis Pembobol Rumah, Berikut Tips dan Solusi Keamanan Agar Anda Bisa Mudik dengan Tenang
-
Anak 10 Tahun Hanyut di Sungai Cikadongdong, Bupati Kuningan Turun Langsung Pimpin Pencarian
-
BPBD: Banjir Hingga Longsor Kepung Jawa Barat, Warga Terdampak Mendekati Angka 7000 Jiwa
-
Aep Syaepuloh Tertibkan Pul Pasir dan Warung di Sepanjang Akses Gerbang Tol Karawang Timur
-
Angka Efisiensi Anggaran Daerah di Jawa Barat Belum Final, Ini Alasannya