SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkapkan pada Sabtu, 15 Maret 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor hingga angin kencang melanda berbagai daerah di Jabar.
Wilayah yang dilanda bencana tersebut mulai dari Bogor, Bandung Raya, hingga Cirebon, dengan warga terdampak seluruhnya mendekati angka 7.000 jiwa.
"Pemicu bencana di sejumlah kawasan di Jawa Barat ini, karena cuaca ekstrem yang terjadi seperti hujan dengan intensitas tinggi hingga memicu beberapa kejadian bencana," kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat Hardjasasmita saat dihubungi ANTARA di Bandung, Minggu (16/3/2025).
Berdasarkan data BPBD Jabar, pada hari Sabtu tersebut, rentetan kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WIB, di mana dilaporkan terjadi tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat yang menimpa tiga desa yakni Desa Cipada, Cisarua; Desa Cilame, Ngamprah; dan Desa Mekarwangi, Sindangkerta.
Longsoran itu mengakibatkan dua rumah di Cipada dan Cilame mengalami rusak sedang, serta satu fasilitas umum di Desa Mekarwangi terdampak. Serta delapan jiwa dikabarkan menjadi korban terdampak longsor di Cipada dan Cilame.
Pada waktu bersamaan dengan longsor itu, di Kabupaten Sumedang dilaporkan terjadi banjir di Kecamatan Cimanggung yang melanda empat desa yakni Cihanjuang, Sukadana, Sindanggalih, dan Sindangpakuon, akibat hujan dengan intensitas yang sangat tinggi.
Di Cihanjuang dilaporkan banjir menggenangi 510 rumah serta satu tempat ibadah, dan memberi dampak pada 1.872 jiwa warga. Di Sindangpakuon, banjir menggenangi 120 rumah dan satu bidang lahan pertanian dengan memberi dampak pada 518 jiwa masyarakat.
Adapun di Desa Sukadana, banjir menggenangi 61 unit rumah, satu sekolah dan satu tempat ibadah, serta memberikan dampak pada 223 jiwa warga. Sementara di Desa Sindanggalih, banjir menggenangi 21 unit rumah, satu sekolah, dan menyebabkan 73 jiwa terdampak.
Banjir di Kabupaten Sumedang juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Jatinangor akibat luapan Sungai Cikeruh yang menyebabkan lalu lintas sempat terputus di Jalan Sayang, Jatinangor, dan menggenangi perkampungan di sekitarnya.
Baca Juga: Jabar Ngariung: Gubernur Dedi Mulyadi Ajak Bupati dan Walikota Bersinergi Bangun Jawa Barat
Kemudian pada pukul 15.00 WIB, bencana kembali terjadi di Bandung Barat, kali ini banjir akibat meluapnya Sungai Cimeta yang melanda Desa Nyalindung, Cipatat; Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah; dan Desa Kertajaya, Padalarang.
Di Desa Nyalindung banjir menyebabkan 25 rumah rusak berat, satu sekolah, satu tempat ibadah dan satu fasilitas umum terdampak, yang juga menyebabkan 144 jiwa merasakan dampaknya.
Di Desa Kertajaya, banjir merendam 98 unit rumah, satu tempat ibadah dan satu sekolah, sedangkan di Desa Margajaya banjir merendam 70 unit rumah. Di kedua desa ini tidak dilaporkan adanya warga terdampak banjir.
Sekitar satu jam kemudian, pada pukul 16.50 WIB, di Kota Bandung dilaporkan juga terjadi banjir di beberapa daerah yakni di Kelurahan Braga, Babakan Ciamis, Sumur Bandung; Kelurahan Tamansari, Bandung Wetan; Kelurahan Cibadak, Astanaanyar; Kelurahan Pajajaran, Sukaraja, Cicendo; Kelurahan Gempol Sari, Bandung Kulon; Kelurahan Rancanumpang, Gedebage; Kelurahan Palasari, Cibiru; Kelurahan Cisaranten Endah, Arcamanik.
BPBD Jabar mencatat yang menonjol adalah di Kelurahan Cibadak di mana sekitar 25 rumah terendam. Sementara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung juga mencatat yang menonjol dan cukup besar banjir merendam lima RW di wilayah Rancanumpang.
Pukul 17 00 WIB, banjir dilaporkan terjadi di Desa Cilame, Ngamprah, Bandung Barat, yang menyebabkan satu rumah rusak sedang dan enam jiwa terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang: Evakuasi Rampung, 9 KA Tertahan dan 43 Lainnya Memutar Arah
-
Larang Study Tour Dedi Mulyadi, DPR: Kasihan Anak SMK, Nanti Buta Dunia Industri