SuaraJabar.id - Enur (47) ibu rumah tangga warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya tak menyangka jika cairan kimia yang ia simpan di dalam lemari pendingin hampir membuatnya kehilangan nyawa.
Ia sempat menenggak cairan kimia pembersih kayu itu karena mengira ia mengira itu adalah air minum. Akibatnya, ia mengalami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kini Enur terbaring lemah di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sebelum mendapat pertolongan medis, kondisinya cukup memprihatinkan dengan mulut berbusa dan tenggorokan terasa panas.
Enur ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis. Kini kondisinya berangsur membaik dan bisa diajak berkomunikasi. Kepada petugas Polsek Indihiang, Enur mengatakan, dirinya meminum cairan kimia di dalam kulkas yang dikiranya air mineral, Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Harga Kedelai Terus Melonjak, Perajin Tahu dan Tempe Kelimpungan
"Saya minum dari botol air mineral di kulkas. Saya lupa jika itu cairan kimia untuk kerajinan tugas sekolah anak. Kejadiannya tadi jam 10.00 WIB," ujar Enur.
Ia menuturkan, cairan kimia tersebut ia beli sendiri pada hari Minggu, 6 Juni 2021 dan dimasukan ke dalam botol air mineral kemudian disimpan di atas meja makan.
"Kemarin sore saya masukan sendiri ke kulkas. Eh pas lagi makan dan ingin minum, saya lupa dan meminumnya. Mulut saya berbusa dan muntah-muntah," ucapnya.
Kapolsek Indihiang Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan, korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban diduga salah minum dan yang diminumnya cairan kimia bukannya air mineral.
"Informasinya cairan kimia itu pernis untuk membersihkan kayu," ujar Didik.
Baca Juga: Puluhan Warga Karawang Keracunan Gas, Polisi Periksa 6 Saksi
Perwira dengan melati satu di pundaknya tersebut menjelaskan, pihaknya masih menggali informasi apakah ada dugaan kesengaajaan atau memang benar korban ini lupa.
"Saat ini kondisi korban mulai membaik dan bisa diajak komunikasi," pungkas Didik.
Berita Terkait
-
Kepala BGN Ungkap Sejumlah Langkah Biar Keracunan MBG Tak Terjadi Lagi
-
Prioritas yang Salah: Ketika Baznas Pilih Beli Mobil Ketimbang Bantu Rakyat
-
Kritik Wacana Asuransi MBG, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN: Bukan Solusi Jangka Panjang!
-
Keracunan MBG Terus Berulang, DPR Minta Evaluasi Mendalam: Jangan Sampai Program Unggulan Tercederai
-
Komite PBB Kritik Keras Indonesia Soal Hak Anak: Dispensasi Nikah dan Program Makan Gratis Disorot
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
Terkini
-
Dari Lensa ke Aksi: Taman Safari Ajak Masyarakat Peduli Alam
-
Senyum di Al Hambra Cirebon: Indahnya Berbagi dan Kuatnya Persaudaraan
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish