SuaraJabar.id - Hanya karena tak ada uang untuk membayar sewa kontrakan, Toni nekat melakukan aksi penjambretan terhadap seorang perawat di Kota Bandung.
Toni melakukan aksi penjambretan itu, dengan temannya Anggi, di wilayah Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung.
Dari pengakuannya, Toni mengaku sebagai anggota kelompok bermotor XTC di Kota Bandung. Sementara Anggi merupakan anggota Brigez.
"Saya pernah dipenjara di Cileunyi waktu masuk ke rumah dan mencuri," kata Toni.
"Kalau saya, pernah di tahan dalam kasus penganiayaan," imbuh Anggi.
Toni mengaku tidak ada niat untuk melakukan penjambretan. Saat waktu kejadian, pada Sabtu 5 Mei 2021, ia mengaku berniat untuk menjual ponsel. Ia meminta Anggi untuk menemaninya.
Namun ditengah perjalanan, terbesit niatan untuk melakukan pembegalan, setelah ia melihat korban mengalungkan ponsel di lehernya. Disitulah timbul niatan untuk membegal korban.
"Korban waktu itu mengendari motor. Saya lihat ponsel korban, dikalungkan di lehernya," kata Toni, saat dihadirkan dalam ungkap kasus, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (9/6/2021).
Toni pun memutarbalikkan motornya bersama Anggi. Ia kemudian mengejar korban. Toni pun memepetkan motornya, dan langsung menarik ponsel yang dikalungkan di leher korban.
Baca Juga: Astagfirullah, Puluhan Nakes di RSHS Bandung Positif Covid-19
Korban pun terjatuh, dan keduanya langsung melarikan diri. Mereka sempat dikejar oleh beberapa warga yang melihat kejadian itu. Keduanya pun berhasil kabur.
Dalam kejadian itu, korban mengalami luka akibat terjatuh dan terseret dari kendaraannya. Korban mengalami luka sobek di bagian tangan dan bagian mulutnya.
Toni mengatakan, ia tengah terhimpit kebutuhan ekonomi untuk membayar rumah kontrakannya yang ia tempati dengan dua anaknya yang masih di bawah lima tahun dan seorang istrinya.
"Butuh buat bayar kontrakan 500 ribu. Tadinya enggak ada niat, cuma kepepet," katanya.
Kedua pelaku berhasil diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Rancasari, kurang dari 24 jam setelah keduanya beraksi. Sesaat keduanya telah diamankan dan akan di bawa ke Polsek, keduanya mencoba melarikan diri. Polisi pun lakukan tindakan tegas dan terukur. Polisi lumpuhkan keduanya dengan timah panas.
"Alhasil kurang dari 24 jam, dua pelaku berhasil diamankan. Mereka ini terafiliasi dengan dua kelompok bermotor," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang, di waktu dan tempat yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak
-
Aneh tapi Nyata! Cari Rezeki di Lahan Sendiri, Dua Warga Sukabumi Malah Terancam Denda Rp100 Miliar
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!