SuaraJabar.id - PT KAI segera meluncurkan dua kereta api baru, yaitu KA Baturraden Ekspres relasi Bandung-Purwokerto PP via Cikampek pada 25 Juni dan KA Nusa Tembini relasi Cilacap-Yogyakarta PP pada 2 Juli 2021.
Pada tahap awal, kedua KA ini dioperasikan setiap Jumat dan Minggu. Adapun perinciannya KA Baturraden Ekspres beroperasi pada 25 & 27 Juni dan 2 & 4 Juli 2021. Sedangkan KA Nusa Tembini beroperasi pada 2, 4, 9, & 11 Juli 2021.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KA Baturraden Ekspres terdapat dua kelas. Untuk kelas eksekutif dengan tarif mulai dari Rp 160 ribu dan bisnis mulai dari Rp 130 ribu.
"KA Nusa Tembini juga memiliki 2 kelas, yaitu eksekutif mulai dari Rp 110 ribu dan ekonomi mulai dari Rp 90 ribu," katanya, dilansir dari ayobandung--jaringan suara.com, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga: Terungkap! Ini Fakta Perubahan Nama PSG Pati Menjadi AHHA PS Pati FC
KAI juga menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api itu. KA Baturraden Ekspres tersedia tarif khusus pada relasi Purwokerto-Cirebon PP (eksekutif Rp 65 ribu dan bisnis Rp 45 ribu), Cirebon-Cikampek PP (eksekutif Rp 50 ribu dan bisnis Rp 40 ribu, Bandung-Purwakarta PP (eksekutif Rp 55 ribu dan bisnis Rp 45 ribu), Bandung-Cikampek PP (eksekutif Rp 65 ribu dan bisnis Rp 55 ribu).
Sedangkan pada KA Nusa Tembini tarif khusus berlaku pada relasi Kroya - Cilacap PP (eksekutif Rp 30 ribu dan ekonomi Rp 20 ribu), Cilacap-Yogyakarta PP (eksekutif Rp 80 ribu dan ekonomi Rp 50 ribu), Kutoarjo-Yogyakarta PP (eksekutif Rp 45 ribu dan ekonomi Rp 25 ribu).
"Tarif khusus itu dapat dibeli mulai 2 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api di KAI Access, loket, dan seluruh channel eksternal selama masih tersedia tempat duduk,” ungkap Joni.
Rangkaian KA Baturraden Ekspres terdiri dari dua Kereta Eksekutif dan 5 Kereta Bisnis dengan total 420 tempat duduk. Adapun rangkaian KA Nusa Tembini terdiri dari 4 kereta Eksekutif dan 3 kereta Ekonomi dengan total 392 tempat duduk.
Baca Juga: 5 Serba Serbi Piala Euro 2020, Lagu Amal Hingga Harga Tiket
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran!
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
Kenapa Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran? Ini Penjelasan PT KAI
-
Arus Balik Lebaran 2025 Membludak, KAI Daop 1 Jakarta Catat Rekor Kedatangan Penumpang
-
Puncak Arus Balik Kereta Api 6 April 2025, PT KAI Imbau Ini untuk Pemudik
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar