Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 26 Juni 2021 | 12:47 WIB
ILUSTRASI-Foto udara wisata Pantai Barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

SuaraJabar.id - Harga tanah di sekitar pembangunan kawasan Kota Baru Pangandaran naik drastis. Jika tiga tahun lalu harganya hanya sekitar Rp 500 ribu per bata (14 meter persegi), kini harganya tembus Rp 15 juta per bata.

Kondisi ini sendiri telah sampai ke telinga Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.

“Saya sudah berkoordinasi dengan bidang perizinan. Apa bila ada yang hendak berinvestasi. Perizinannya diselaraskan dengan tata ruang. Dan itu harus sepengetahuan saya, Pak Wakil, dan Pak Sekda,” katanya di sela-sela peresmian Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran, Jumat (25/6/2021).

Langkah itu, menurutnya harus diambil, supaya dalam prosesnya terkoordinasi dengan baik.

Baca Juga: Pangandaran Ternyata Punya Durian Lokal yang Lezat, Penasaran?

Sebelumnya, Pembukaan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pangandaran yang terletak di Komplek Perkantoran Kota Baru, di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi ditandai dengan gunting pita oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Sekda Drs. H. Kusdiana, M.M, Ketua Komisi IV DPRD Kab. Pangandaran Wowo Kustiwa, Kepala Bappeda H. M. Agus Satriadi, S.Pt., M.P, Para Kepala SKPD, Para Camat, Danramil Parigi, Kapolsek Parigi serta Kepala Desa Cintakarya.

Kantor Bappeda sendiri dibangun pada tahun 2020 dengan 2 lantai, sebelumnya Kantor Bappeda berada di jalan raya parigi tepatnya di depan SMPN 1 Parigi Kec. Parigi.

“Mulai hari ini gedung ini akan menjadi kantor Bappeda menjadi pusat seluruh kegiatan perencanaan pembangunan dan seterusnya, dan mulai tahun depan Gedung Setda sudah mulai diisi, saya, Pak Wabup, Pak Sekda, Asisten dan para Kabag mulai ngantor disini, dan akan terus secara berkesinambungan dengan kantor lainnya,” ujar Bupati.

Lanjutnya, ini adalah membangun tonggak kota baru di Kabupaten Pangandaran.

“Kita bukan membangun pusat pemerintahan, tetapi membuat kota baru yang didalamnya ada perkantoran,” ujarnya.

Baca Juga: Detik-detik Dramatis Seorang Warga Pangandaran Menang Duel Lawan Babi Hutan

“Saya dengan Pak Wakil punya waktu 3 tahun, tahun 2022, 2023, dan tahun 2024. Kita akan ngebut agar perkantoran ini minimal 90 persen sudah selesai sehingga tinggal sedikit lagi,” tambah Jeje.

Pemerintah juga akan membangun akses menuju kota baru ini, yaitu dari arah cintaratu dan dari arah kemplung.

Load More