SuaraJabar.id - Harga tanah di sekitar pembangunan kawasan Kota Baru Pangandaran naik drastis. Jika tiga tahun lalu harganya hanya sekitar Rp 500 ribu per bata (14 meter persegi), kini harganya tembus Rp 15 juta per bata.
Kondisi ini sendiri telah sampai ke telinga Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.
“Saya sudah berkoordinasi dengan bidang perizinan. Apa bila ada yang hendak berinvestasi. Perizinannya diselaraskan dengan tata ruang. Dan itu harus sepengetahuan saya, Pak Wakil, dan Pak Sekda,” katanya di sela-sela peresmian Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pangandaran, Jumat (25/6/2021).
Langkah itu, menurutnya harus diambil, supaya dalam prosesnya terkoordinasi dengan baik.
Sebelumnya, Pembukaan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pangandaran yang terletak di Komplek Perkantoran Kota Baru, di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi ditandai dengan gunting pita oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Sekda Drs. H. Kusdiana, M.M, Ketua Komisi IV DPRD Kab. Pangandaran Wowo Kustiwa, Kepala Bappeda H. M. Agus Satriadi, S.Pt., M.P, Para Kepala SKPD, Para Camat, Danramil Parigi, Kapolsek Parigi serta Kepala Desa Cintakarya.
Kantor Bappeda sendiri dibangun pada tahun 2020 dengan 2 lantai, sebelumnya Kantor Bappeda berada di jalan raya parigi tepatnya di depan SMPN 1 Parigi Kec. Parigi.
“Mulai hari ini gedung ini akan menjadi kantor Bappeda menjadi pusat seluruh kegiatan perencanaan pembangunan dan seterusnya, dan mulai tahun depan Gedung Setda sudah mulai diisi, saya, Pak Wabup, Pak Sekda, Asisten dan para Kabag mulai ngantor disini, dan akan terus secara berkesinambungan dengan kantor lainnya,” ujar Bupati.
Lanjutnya, ini adalah membangun tonggak kota baru di Kabupaten Pangandaran.
“Kita bukan membangun pusat pemerintahan, tetapi membuat kota baru yang didalamnya ada perkantoran,” ujarnya.
Baca Juga: Pangandaran Ternyata Punya Durian Lokal yang Lezat, Penasaran?
“Saya dengan Pak Wakil punya waktu 3 tahun, tahun 2022, 2023, dan tahun 2024. Kita akan ngebut agar perkantoran ini minimal 90 persen sudah selesai sehingga tinggal sedikit lagi,” tambah Jeje.
Pemerintah juga akan membangun akses menuju kota baru ini, yaitu dari arah cintaratu dan dari arah kemplung.
Berita Terkait
-
3 Lokasi Properti Murah di Sekitar Jakarta, Harga Tanah Masih di Bawah Rp 3,5 Juta
-
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
-
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran, Masyarakat Diminta Waspada Gempa Susulan!
-
Harga Rumah dan Tanah di Sekitar Stasiun Pancoran Barat dan Cikoko, Peminatnya Naik Terus!
-
Harga Rumah dan Tanah di Sekitaran Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi dan Kuningan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
-
Justin Hubner Tutup Pintu ke Indonesia usai Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Gurita Bisnis Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Dulu Terjerat 'Papa Minta Saham'
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki