Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 05 Juli 2021 | 17:10 WIB
Ilustrasi setan. [Shutterstock]

Jin didaulat tinggal dan mengurus bumi. Sedangkan para malaikat, menghuni langit dengan kualitas iman dan amal saleh yang jauh di atas bangsa Jin.

2. Dari bahan apakah jin tercipta?

Jika manusia tercipta dari sari pati tanah, bangsa jin tercipta dari api neraka. Menurut Qadi Abd al-Jabbar, argumentasi atas fakta ini sangat tekstual.

Ini merujuk antara lain surah al-Hijr ayat ke-27 dan surah ar-Rahman ayat ke-15. Karena itulah, fisik jin sangat halus dan bahkan transparan tidak kasat mata. Mereka melihat manusia, tetapi manusia tak dapat mengindera mereka secara umum.

Baca Juga: Quraish Shihab Didoakan Cepat Mati, Eko Kuntadhi Ajak Pajang Poster Yahya Waloni, Ludahi

3. Jin mampu berubah wujud
Jin mempunyai kemampuan menjelma dan berubah wujud dalam bentuk makhluk nyata, seperti binatang, atau bahkan manusia.

Ini seperti yang pernah terjadi ketika jin dengan jenis setan menjelma menjadi Suraqah bin Malik bin Ja’syam lalu mendatangi kafir Quraisy, ketika mereka tengah bermusyawarah untuk terjun dalam Perang Badar. Peristiwa tersebut terekam dalam Alquran surah al-Anfal ayat ke-48.

Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.

4. Aktivitas jin hampir sama dengan manusia

Aktivitas jin, pada dasarnya serupa dengan manusia. Mereka makan, minum, tidur, dan beranak-pinak. Kendati para ulama tidak satu pendapat, ihwal apa jenis makanan mereka.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Alasannya Mengejutkan

Ada yang mengatakan di antara makanan jin adalah segala hal yang tidak disembelih dengan asma Allah. Ada pula yang mengatakan menu favorit jin adalah tulang belulang. Berbeda dengan manusia, dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW, bangsa jin makan dan minum menggunakan tangan kiri.

Sementara kita, umat Islam diajarkan menggunakan tangan kanan untuk kedua aktivitas tersebut. Kesamaan tersebut bukan hanya soal kebutuhan biologis sehari-hari, tetapi soal aspek ritual, pada dasarnya bangsa jin juga mendapat perintah yang sama yaitu beribadah kepada Allah SWT, seperti manusia. Mereka juga mendapat perintah dan larangan. (QS al-Jin : 1-2).

5. Jin takut pada manusia
Imam Mujahid bin Jabir pernah berpesan ketika seseorang melihat bangsa jin (setan, memedi, makhluk halus, dan lain-lain), janganlah lari tunggang langgang yang membuat diri sendiri trauma. “Tetapi hadapilah dia akan pergi sendiri,” pesannya.

Load More