"Kami pasrah. Setidaknya berada dalam pemantauan ahlinya. Mereka sigap, meskipun nampak lelah sangat," ucap Samsul.
Kemudian pada 1 Juli 2021 pagi, kakak iparnya menjalani swab test PCR meksipun saat itu dokter meyakini bahwa pasien terinfeksi virus Corona. Dokter selalu memberikan informasi perkembangan harian.
Memasuki hari ke-7, kakak ipar Samsul masuk ruang perawatan Kemuning RSHS Bandung. Hingga kemudian pada 10 Juli 2021 sekitar pukul 09.00 WIB, pihak keluarga diberi kabar bahwa pasien kondisinya kritis.
"Dengan saturasi 50-an. Ventilator sudah kepakai semua. Kami diinfokan untuk menerima kabar terburuk sekalipun," terang Samsul.
Baca Juga: Daftar Lengkap 742 Lab Tes PCR untuk Syarat Penerbangan, Berlaku Mulai Hari Ini
Kabar terburuk itu pun disampaikan dokter. Kakak iparnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.00 WIB. Semuanya berduka, namun mencoba ikhlas sebab takdir sudah ditetapkan Tuhan.
Secara tertulis dalam dokumen muncul pada dokumen surat kematian bahwa pasien memang terinfeksi COVID-19. Dalam suasana duka, Samsul pun harus bergegas menyiapkan pemakaman.
Ia menghubungi UPT Pemakaman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi. Samsul pun langsung ke TPU Lebaksaat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Di sana, ia melihat pemakaman nyaris penuh saat ini. Hanya tersisa satu lubang kala itu. Namun di waktu yang sama, ada juga jenazah COVID-19 yang hendak dimakamkan di sana.
Namun, kebijakan berpihak. Sebab DPKP Kota Cimahi sebelumnya sudah membuat kebijakan bahwa pemakaman khusus COVID-19 hanya untuk warga yang memiliki KTP Kota Cimahi.
Baca Juga: Indonesia Dapat Bantuan 1000 Tabung Oksigen dari Perusahaan Singapura
"Rebutan dengan warga KBB. Kebijakan Kota Cimahi yang 'memenangkan' kami," ucap Samsul.
Jenazah pun dimakamkan menggunakan protokol COVID-19. Almarhum meninggalkan tiga anak, satu di antaranya masih berusia 5 tahun yang kini menjadi yatim piatu. Sebab, ayahnya beberapa tahun lalu sudah mendahului dipanggil Tuhan sebelum COVID-19 mewabah.
Dari peristiwa pilu yang dialami keluarganya, Samsul mengingatkan bahwa COVID-19 itu nyata. Untuk itu, ia berharap masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Imbau Tak Terlalu Khawatir Soal Covid-19, Menkes: Ini Varian Relatif Tak Mematikan
-
OTW Jamu China, Keamanan Timnas Indonesia Diperketat Gara-Gara Ancaman Ini
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Covid-19 Meroket, Media Asing Khawatirkan Laga Timnas Indonesia vs China
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..