SuaraJabar.id - Beberapa daerah di Jawa Barat telah melaporkan temuan virus Corona varian Delta. Salah satu daerah yang belum menerima laporan ada warganya yang terpapar varian Delta adalah Kabupaten Sukabumi.
Humas Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan, pihaknya memastikan belum ada warga di daerah itu yang tertular atau terkonfirmasi positif COVID-19 varian delta.
"Hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya warga yang terifeksi COVID-19 jenis baru ini, namun warga harus tetap waspada karena beberapa daerah tetangga sudah ada warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian delta," kata Eneng dilansir Antara, Senin (12/7/2021).
Informasi yang dihimpun, varian delta ini menyebar di sembilan daerah di Jabar, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang.
Namun, belum lama ini Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan bahwa varian delta sudah ada di Kota Bogor. Maka dari itu, Kabupaten Sukabumi yang berbatasan langsung dengan Bogor mengimbau masyarakatnya untuk selalu waspada.
Menurut Eneng, meskipun hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus penyebaran COVID-19 jenis baru tersebut di kabupaten tersebut, pencegahan harus dimaksimalkan dengan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, petugas keamanan, relawan dan berbagai elemen masyarakat.
Selain itu, katanya, dengan diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diharapkan bisa mencegah masuknya virus tersebut melalui penyekatan yang dilakukan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dinas perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi dan instansi terkait penanganan COVID-19 lainnya.
Menurut dia, varian delta ini memiliki daya tular yang lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya, sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kehati-hatian dalam beraktivitas, khususnya di luar rumah, dan mengurangi mobilitas, apalagi keluar masuk daerah rawan penyebaran virus ini.
"Virus ini tidak berpindah tempat, tetapi manusia yang memindahkannya (menularkan). Untuk itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Mungkinkah Orang yang Vaksin Covid-19 Masih Bisa Sebarkan Varian Delta?
Sementara itu, hingga Minggu, (11/7) total terkonfirmasi positif di Sukabumi sebanyak 7.560 pasien, sembuh 6.155 orang, masih menjalani isolasi 1.111 pasien dan meninggal dunia 294 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga