SuaraJabar.id - Veronica Koman angkat bicara terkait ucapat Mensos Risma yang dianggap merendahkan Papua. Tak tanggung-tanggung, Vero menyebut Mensos Risma rasis.
Veronica Koman mengaitkan ucapan Mensos Risma yang bakal membuang ASN tak becus kerja ke Papua dengan tragedi penyerangan asrama Papua di Surabaya pada 2 Desember 2018 lalu.
Saat tragedi kemanusiaan itu terjadi, Risma masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya yang dinilai seharusnya ikut bertanggung jawab.
"Ga kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok.
2 Desember 2018:
jajaran Bu Risma bersama Polri dan TNI mengeluarkan paksa seratus lebih mahasiswa Papua dari kota Surabaya sebagai syarat lepasnya 233 mahasiswa Papua yang ditangkap massal." tulis Veronica Koman melalui akun Twitter miliknya, Selasa (13/7/2021).
Dalam sebuah kicauannya di hari yang sama, Veronica Koman menyebut Mensos Risma juga kurang respon pada permasalahan sosial yang terjadi di Papua.
Ia menyebut, Kementerian Sosial yang dipimpin Risma selalu lelet dalam memberikan bantuan pada rakyat Papua.
"Tips damage control untuk Bu Risma:
Segera kirimkan sembako untuk 4.862 pengungsi konflik bersenjata (2.180 laki, 2.010 perempuan, dan 672 anak) di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Baca Juga: Ngamuk di Wyataguna Bandung, Mensos Risma: Saya Bisa Pindahkan ke Papua!
Dinsos Ilaga sudah berulang kali minta bantuan ke Kemensos tapi dicuekin." tulis Veronica Koman.
Sebelumnya diberitakan, kata Papua menjadi trending topic di jejaring media sosial Twitter pada Selasa (13/7/2021) malam. Pemicunya, ucapan Mensos Risma yang mengancam akan memindahkan ASN di lingkungan Kementerian Sosial yang tak becus kerja ke Papua.
Netizen murka atas pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini ini. Mereka menilai, ucapan Mensos Risma seolah merendahkan Papua dan menganggap Papua sebagai tempat pembuangan.
Gaduh Mensos Risma bakal membuang ASN tak becus kerja ke Papua ini berawal ketika ia berkunjung ke dapur darurat di Balai Wyataguna Bandung pada Selasa (13/7/2021).
Di sana, Mensos Risma mendapati tak ada ASN yang membantu dapur umum. Mensos Risma mendapati adanya dapur umum yang hanya dikerjakan oleh petugas dari Tagana dan petugas lainnya.
Sementara ia menilai ASN lainnya di lingkungan Kementerian Sosial hanya bekerja di dalam kantornya masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online
-
Jawa Barat Juara PHK, Benarkah Janji Dedi Mulyadi Mampu Atasi Masalah?
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jawa Barat Sepekan, Ini Daftar Wilayah Terdampak