Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 15 Juli 2021 | 12:13 WIB
ILUSTRASI program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun. [ANTARA]

SuaraJabar.id - Anak sekolah yang berusia 12-17 tahun di Kota Cimahi bakal mendapat giliran untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Mereka rencananya bakal disuntikan dosis pertama pada pekan depan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono mengatakan, berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ada sekitar 34.682 siswa yang diproyeksikan mendapatkan vaksin COVID-19.

"Tapi jumlah tersebut masih bisa berubah. Baik berkurang atau bertambah. Memang kalau data awal cukup banyak juga," kata Harjono kepada Suara.com, Kamis (15/7/2021).

Jumlah tersebut, kata Harjono, dihimpun dari semua sekolah SD dan SMP negeri maupun swasta hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Cimahi yang memang berusia 12-17 tahun.

Baca Juga: Harga Naik Daya Beli Turun, Omzet Pedagang Pasar Anjlok hingga 60 Persen

"Kecuali yang anak SMP yang sudah lulus itu gak masuk hitungan sementara. Kemudian anak kelas 6 SD yang baru lulus juga kan belum tentu sekolah di Cimahi lagi," ungkap Harjono.

Untuk anak sekolah jenjang SMA/SMK sederajat, ujar dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII. Sebab, untuk jenjang SMA/SMK menjadi kewenangan Pemprov Jabar.

Rencananya, lanjut Harjono, pihaknya akan memulai vaksinasi COVID-19 untuk siswa berusia 12-17 tahun pekan depan. Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi terlebih dahulu.

Untuk lokasi vaksinasinya, kemungkinan akan dilaksanakan di sekolah masing-masing. Namun untuk teknisnya akan dibahas lebih lanjut.

"Targetnya minggu depan tapi kita lihat tenaga kesehatan. Mana yang akan didahulukan karena angkanya besar juga," pungkasnya.

Baca Juga: Penutupan Jalan di Cimahi dan KBB Diperluas, Ini Daftar Lengkapnya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, pihaknya berencana memulai vaksin COVID-19 usai lebaran. Namun itupun tergantung dari kesiapan tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator.

"Rencananya sesudah lebaran. Tapi kita juga harus melihat tenaga kesehatan. Karena kan vaksin di Puskesmas kemudian yang gebyar juga masih berjalan," jelas Pratiwi.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More