SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi dua dari lima stasiun pengisian oksigen di Kabupaten Bogor yang menjadi pemasok oksigen ke rumah sakit di Kota Bogor, menyusul menurunnya pasokan.
Bima Arya mengunjungi dua stasiun pengisian oksigen di Bogor, Jumat (16/7/2021), untuk melakukan pengecekan ketersediaan oksigen, sekaligus mengecek pasokannya ke rumah sakit apa saja di Kota Bogor.
Kedua stasiun pengisian gas oksigen tersebut adalah, PT Sandana Baswara Gas di Kecamatan Citeureup dan PT Rezeki Gassindo Jaya di Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor.
Dari kunjungan tersebut, Bima Arya mendapat penjelasan dari pengelola dua stasiun pengisian oksigen, bahwa kondisi pasogan oksigen dari agen besar di Jakarta menurun.
Saat tiba di stasiun pengisian gas Oksigen PT Sandana Baswara Gas di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Bima Arya disambut oleh pengelolanya, Nugie yang kemudian mendampingi Bima Arya melihat kondisi di stasiun pengisian oksigen tersebut.
Nugie menjelaskan, PT Sandawa Baswara Gas mendapat pasokan gas oksigen dari tiga agen gas di Jakarta Timur, tapi sejak Kamis (15/7) kemarin dan Jumat hari ini belum ada pasokan gas.
"Biasanya kami mendapat pasokan gas oksigen 10 ton. Gas oksigen itu kami salurkan untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Bogor, tapi sejak kemarin sampai hari ini belum ada pasokan lagi," kata Nugie.
Nugie menyebut, PT Sandana Baswara Gas memasok gas untuk Rumah Sakit Bogor Medical Center (RS BMC), Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Rumah Sakit Azra, dan Rumah Sakit Graha Medika.
Bima Arya juga mengunjungi stasiun pengisian gas PT Rezeki Gassindo Jaya di Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor. Di stasiun pengisian gas tersebut, Bima Arya disambut oleh pengelolanya.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, dr Dedi Syarif Tutup Usia
Bima Arya mendapat penjelasan dari pengelolanya, bahwa di stasiun pengisian tersebut, dua hari lalu mendapat pasokan empat ton gas oksigen, tapi sebelumnya selama lima hari tidak mendapat pasokan.
"Biasanya kami mendapat pasokan sekitar 11 ton, tapi dua hari lalu kami cuma dipasok empat ton gas oksigen dari agen das di Jakarta Timur," ujarnya.
Pengelola tersebut menjelaskan, dari stasiun pengisian gas oksigen di tempatnya memasok kebutuhan untuk Rumah Sakit Vania, RS BMC, dan RSUD Kota Bogor. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil