Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 24 Juli 2021 | 08:30 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung. [Antara]

SuaraJabar.id - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed pccupacy rate (BOR) rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Jawa Barat kembali turun. Saat ini BOR RS untuk pasien COVID-19 di Jabar berada di angka 75 persen.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (23/7/2021). Ia menyebut BOR turun ke angka 75.16 persen setelah sempat menyentuh angka 90,6 persen pada 4 Juli 2021 lalu.

"Hari ini sudah turun menjadi 75,16 persen. Sehingga berita cerita tenda-tenda darurat BNPB seperti di Kota Bekasi itu perlahan sudah mulai akan dibongkar," ujar Ridwan Kamil.

Pada 4 Juli 2021 BOR di Jabar sempat menyentuh 90,69 persen namun dengan berbagai upaya yang dilakukan, BOR trennya terus menurun.

Baca Juga: Jokowi Langsung Telepon Menkes Usai Sejumlah Obat Terapi Covid-19 Kosong di Pasaran

Ridwan Kamil mengatakan telah melaporkan hal tersebut kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat pnenanganan COVID-19 di Jabar secara virtual dari Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.

Adapun berbagai upaya yang dilakukan untuk mengurangi BOR seperti memperbanyak ruang isolasi terpusat termasuk di desa/kelurahan.

Kemudian menaikkan kapasitas tempat tidur. Lalu menyiapkan hotel-hotel, apartemen untuk pusat pemulihan pascarawat.

"Jadi di hulunya kita tahan di pusat isolasi desa, di akhirnya kita pindahkan ke pusat pemulihan," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Mengenai kasus harian, Ridwan Kamil mengakui masih cukup tinggi meskipun angkanya terus turun. Secara total, angka kasus aktif COVID-19 di Jabar mencapai 123.000 dan mayoritas melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Luhut Klaim Kasus Covid-19 Menurun, Minta Kepala Daerah Jawa-Bali Tetap Waspada

"Secara umum kasus aktif kita 123.000 ini mayoritas pasien COVID-19 di Jabar ada di rumah-rumah dalam bentuk isoman. Yang sembuh 405.000 meninggal kurang lebih total 7.611," kata Ridwan Kamil.

Load More