SuaraJabar.id - Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4. Kebijakan ini langsung mendapat sambutan dari para pelaku bisnis pariwisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Para pengelola objek wisata di Ciwidey langsung mengibarkan bendera putih saat PPKM Level 4 Diperpanjang.
Pengibaran bendera putih itu menandakan pengelola objek wisata tidak kuat, karena harus kembali menutup aktivitas wisata, sementara karyawan tetap digaji.
Ricky, pengelola objek wisata Ciwidey Valley mengatakan, pihaknya sengaja mengibarkan bendera putih karena sudah tidak kuat jika keadaan pariwisata dilumpuhkan.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bandung Diklaim Turun Drastis
"Sudah tidak kuat, makanya kami kibarkan bendera putih," ujar Ricky, Selasa (3/8/2021).
Selama dua bulan terakhir, atau sejak PPKM diberlakukan, aktivitas wisata di Ciwidey menjadi lumpuh, sehingga selama itu pengelola wisata tidak mendapat pemasukan.
Di lain sisi, karyawan tetap dipekerjakan sehingga kas perusahaan terus menipis karena tidak ada pemasukan.
"Jika nanti diperpanjang lagi, kami tidak tahu harus bagaimana. Kami berharap tidak ada perpanjangan PPKM," ucapnya.
Ketua PHRI Kabupaten Bandung Use Juhaya mengatakan, pengibaran bendera putih oleh pengelola pariwisata di Ciwidey merupakan ekspresi atas kondisi saat ini.
Baca Juga: Persib Sambut Baik Rencana PT LIB Segera Gulirkan Liga 1 2021
"Itu ekspresi kesulitan pengusaha pariwisata," ujarnya.
Dia berharap PPKM tidak kembali diperpanjang pasca-perpanjangan sampai 9 Agustus oleh pemerintah pusat.
"Kondisinya sangat sulit, objek wisata tidak ada pemasukan. Hotel dan restoran juga kondisinya banyak yang buka-tutup. Sementara gaji karyawan tetap harus dibayarkan, belum tunggakan ke bank dan pengeluaran lainnya termasuk listrik," katanya.
Jika objek wisata kembali ditutup, bukan hal yang mustahil akan banyak pengusaha pariwisata yang gulung tikar karena tidak mendapat pemasukan sama sekali.
Berita Terkait
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
-
Perjalanan Dr. Agung Wicaksono, Bercita-Cita Membawa ITB sebagai Perguruan Tinggi Kelas Dunia
-
Raih Penghargaan di Festival Film Bandung, Ayu Azhari Titip Pesan buat Fadli Zon
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang