SuaraJabar.id - Masyarakat Kota Tasikmalaya dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 yang bakal digelar selama tiga hari, yakni Kamis, 12 Agustus 2021, Senin, 16 Agustus 2021, dan Rabu, 18 Agustus 2021.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 itu dikhususkan bagi warga Kota Tasikmalaya yang berusia 18 tahun ke atas.
Sentra vaksinasi Covid-19 tersebut khusus untuk vaksinasi dosis pertama dengan vaksin AstraZeneca, dan dosis kedua bagi penerima vaksin pertama AstraZeneca.
Bagi masyarakat Kota Tasikmalaya yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 bisa mendaftar melalui link https://bit.ly/Pendaftaranvaksinastrazenaca.
Baca Juga: 9 Agustus, Arab Saudi Terima Jamaah Umroh yang Sudah Vaksin COVID-19
Sementara itu, bagi yang sudah mendaftar pada saat pelaksanaan vaksinasi wajib membawa foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor telepon yang bisa menerima SMS.
Dalam pelaksanaan sentra vaksinasi Covid-19 tersebut, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menyiapkan kuota untuk seribu orang. Vaksin Covid-19 yang akan diberikan merupakan vaksin astra zeneca.
Sementara itu, untuk lokasi pelaksanaan sentra vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya bakal diumumkan pada h-2. Percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut sebagai upaya dalam meminimalisir penularan dan penyebaran Covid-19 serta meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dan herd immunity atau kekebalan kelompok.
Warga Wajib Tahu Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19
Untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, masyarakat harus tahu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum dan setelah berada di lokasi vaksinasi.
Baca Juga: Pakar Ungkap Alasan Hanya Sebagian Ibu Hamil yang Bisa Disuntik Vaksin Covid-19
Sebelum pergi ke fasilitas kesehatan, pastikan persyaratan administrasinya dibawa yakni foto kopi. kartu tanda penduduk atau KTP.
Kalau bagi anak-anak cukup dengan membawa fotokopi kartu keluarga atau KK, karena anak-anak belum memiliki KTP.
Ketika berada di lokasi vaksinasi, pastikan menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun/handsanitizer, menjaga jarak (physical distancing) satu sampai dua meter, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Saat datang ke lokasi vaksinasi, peserta harus mendaftarkan diri di meja satu.
Setelah proses pandaftaran kemudian masuk ke meja dua untuk skrining atau penjaringan guna menentukan layak atau tidaknya divaksin.
Jika dinyatakan layak oleh petugas untuk divaksin, selanjutnya proses penyuntikan vaksin Covid-19 di meja 3, dan seusai divaksin peserta harus menunggu sekira 30 menit untuk observasi.
Peserta yang sudah divaksin pun akan diberikan sertifikat sebagai bukti telah divaksin. Percepatan Vaksinasi Covid-19 Sempat Terkendala Ketersediaan Vaksin Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya mengalami kendala lantaran keterlambatan pengiriman vaksin dari pusat.
Sejauh ini vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Kota Tasikmalaya baru mencapai 19,34 persen atau sekitar 103.253 orang.
Sementara itu, target atau sasaran masyarakat Kota Tasikmalaya yang harus divaksin sebanyak 560.243 orang.
“Percepatan vaksinasi ini merupakan arahan dari pemerintah pusat. Untuk saat ini percepatan vaksinasi mengalami kendala lantaran ada keterlambatan pengiriman vaksin,” ujar Uus, Rabu (4/8/2021).
Menurut Uus, pihaknya mengalami kekurangan vaksin Covid-19 dan hanya menyisakan sebanyak 1.380 dosis untuk penyuntukan dosis kedua.
Sejauh ini percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya tidak hanya dilakukan oleh dinas kesehatan, tapi dilaksanakan juga oleh Polres Tasikmalaya Kota, Kodim 0612 Tasikmalaya, dan Lanud Wiriadinata.
Namun, pencapaian vaksinasi masih belum merata bagi masyarakat karena memang adanya keterlambatan pengiriman vaksin dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Makanya kita mengerem dulu vaksinasi untuk penyuntikan dosis pertama karena dosis yang ada sudah dijadwalkan untuk vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dosis pertama. Kalau kita gunakan untuk dosis pertama, kita akan kerepotan jika pada waktunya pemberian dosis kedua vaksinnya tidak ada,” ucapnya.
Ia menuturkan, vaksin yang didistribusikan ke puskesmas-puskesmas diharapkan sekarang itu digunakan untuk penyuntikan dosis kedua yang sudah ditentukan berdasarkan by name by address.
“Saya sudah mengirimkan surat ke Kemenkes meminta vaksin sebanyak 5.000 vial agar layanan vaksinasi berjalan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok," ujarnya.
Uus menjelaskan, jika dosis yang tersisa diberikan kepada masyarakat untuk penyuntikan dosis pertama dan masyarakat yang seharusnya mendapatkan suntikan dosis kedua tapi tidak mendapatkan, maka tidak akan penuh antibodinya.
“Kami juga mendapat surat edaran dari Dirjen P2P untuk memprioritaskan vaksinasi kedua kepada masyarakat,” kata dia.
Ia menambahkan, antusias masyarakat di Kota Tasikmalaya untuk divaksin sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan setiap menggelar vaksinasi massal seperti di Polres Tasikmalaya Kota dan di Asia Plasa pesertanya sangat banyak.
Namun, dalam percepatan vaksinasi ini memang terkendala karena vaksinnya kosong.
“Jadi sekarang itu ada keterlambatan hingga percepatan vaksinasi tidak berjalan sesuai harapan. Kalau vaksinnya ada kita siap-siap saja untuk mencapai target percepatan vaksinasi sampai bulan Desember 2021 selesai dengan target 560.243 orang. Mudah-mudahan vaksinnya segera datang sehingga kita bisa berikan lagi pelayanan vaksinasi bagi masyarakat,” tambah dia.
Berita Terkait
-
Urgensitas Perda Tasikmalaya dan Teror Geng Motor yang Belum Usai
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Mayatnya Dimasukan ke Karung, Pengakuan 'Ngeri' Pembunuh Nenek-nenek di Tasikmalaya
-
Bupati Tasikmalaya Beri Kabar Terbaru Setelah 55 Orang Tim Pengamanan Presiden Jokowi Keracunan
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang