SuaraJabar.id - Seorang wanita berusia 70 tahun warga Cianjur, Jawa Barat terpaksa tinggal di sebuah gubuk tak layak huni satu atap dengan kandang domba.
Mak Kokom terpaksa tinggal di gubuk satu atap dengan kandang domba karena rumah miliknya dibakar oleh anaknya sendiri yang mengalami gangguan jiwa.
Usai ramai diberitakan, perhatian dan simpati mulai berdatangan. Mak Kokom pun kini bisa tersenyum bahagia karena besar kemungkinan bakal dibuatkan rumah baru yang layak huni.
Salah satu perhatian datang dari Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan. Ia telah memerintahkan Kapolsek Mande Iptu Dadeng, saat mengunjungi rumah Mak Kokom.
Baca Juga: Usai Kecelakaan di Jateng, Kiai Miftachul Akhyar akan Dirawat di RS Islam Surabaya
“Insya Allah segera buatkan gambar dan bangun rumah ibu ini dengan layak. Ada kamar, kamar mandi, dapur, nanti hubungi saya,” kata dia kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).
Selain itu, kedatangan rombongan Polres Cianjur pun membawa bingkisan lima karung beras dan mi instan.
“Kami juga membawa sembako, mudah-mudahan dapat meringankan beban Mak Kokom dan anaknya,” ungkap dia.
Sementara itu, Camat Mande, Yuda Azwar mengatakan, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur sudah datang dan berniat juga membangun rumah untuk Mak Kokom.
Pihaknya akan segera melakukan follow up kepada Dinas Sosial mengenai rencana pembangunan rumah layak itu.
Baca Juga: Heboh! Peluru Nyasar Masuk Rumah Warga di Cibungbulang Bogor
“Segera akan saya follow up, bapa Kapolres tadi inginnya secepatnya segera dibangun,” tutur dia.
Yuda berharap Dinsos Cianjur segera merespons dengan cepat, pasalnya jika memerlukan waktu yang lama maka ia akan menghubungi pihak Polsek dan Polres.
“Jadi mana yang cepat saja, kesimpulannya nanti mungkin saya kabarkan kembali,” tutup dia.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Maruarar Sirait ke PIK: Tak Ada Pagar dan Rumah Eksklusif
-
Jadi Tantangan Setiap Perusahaan: Pentingnya Menjaga Kesehatan Pekerja Agar Tetap Produktif dan Efisien
-
Waskita Bina 600 UMKM, Dorong Partisipasi dalam INACRAFT 2025
-
Mau Nonton 'Film Rumah Teteh: Story of Helena?' Simak Dulu Plus Minusnya!
-
Bosan di Rumah? Rintis Usaha Rumah Makan Setelah Pensiun
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni