SuaraJabar.id - Rudy Setyopurnomo kembali ke kampus. Bukan untuk menjadi dosen, melainkan menjadi mahasiswa mahasiswa doktoral di Program Studi Sains Management, Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB).
Duduk kembali di bangku kuliah pada usia 69 tahun, Rudy pun tercatat sebagai mahasiswa tertua di ITB.
Tentunya jalan yang dipilih bapak tiga anak itu sangatlah inspiratif, di usianya yang sudah tidak muda lagi. ia masih memiliki semangat untuk mengenyam pendidikan.
Kepada Suara.com, Rudy pun mengungkapkan alasannya kembali kuliah. Selama ini, ia melihat banyak perusahaan yang rugi akibat menejemen yang tidak tahu caranya mengelola perusahaan, sebab banyak orang tidak diajarkan mengelola perusahaan.
"Setelah praktik kita menemukan beberapa perusahaan bangkrut dan rugi besar sampai sehari Rp 2 miliar," ungkap Rudy saat dihubungi pada Jumat (20/8/2021).
Kemudian, ia juga menemukan sekitar 1.000 dari total sekitar 3.000 rumah sakit di Indonesia merugi besar. Menurutnya. itu diakibatkan oleh ketidaktahuan dalam mengelola perusahaan.
Jika mereka tahu caranya agar bisa untung maka tidak perlu lagi subsidi.
Rudy pun menerapkan metode temuannya untuk membantu perusahaan-perusahaan hingga untuk besar. Ia namakan metode manajemen temuannya itu EBITDA Daily Control.
Cara itu mengendalikan setiap hari EBITDA, singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization yang fungsinya untuk melihat kondisi keuangan perusahaan.
Baca Juga: Demi Vaksin, Mahasiswa Papua Ini Rela Tempuh Perjalanan Puluhan Kilometer Ke Gunungkidul
Akhirnya setelah menggunakan metode temuannya, Rudy berhasil membantu perusahaan-perusahaan mendapat keuntungan.
"Kemudian diperbaiki metodenya sampai mendapat untung Rp 500 juta sehari. Ada juga perusahaan penerbangan merugi Rp 1,8 miliar, setelah diperbaiki jadi untung Rp 400 juta," ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, bukan titel atau gelar yang menjadi alasannya kembali duduk di bangku kuliah. Ia ingin membagi ilmu dan temuan ilmiahnya hingga menyempurnakannya dengan cara masuk ke program doktor agar diajarkan validasi dan riset yang baik.
"Jadi itu adalah alasan saya masuk program doktor agar bisa mengilmiahkan ilmu menejemen terapan tersebut dan bisa dipercaya semua orang bahkan seluruh dunia bisa memakainya. Nantinya ekonomi indonesia juga bisa naik," sebut Rudy.
Dia meyakini bila melanjutkan pendidikan doktor, ilmu terapan manajemen yang dia miliki bisa menjadi ilmiah dan mampu dipraktikkan untuk semua orang.
Untuk itu, topik riset yang ia ajukan sebagai proposal ialah “Essentials of Strategy Execution System to Manage Business Risks and Operation Profitability: Operation Management by EBITDA Daily Control to minimize operational risks and maximize operation profitability’.”
Perlu dicatat, pemilik nama lengkap Ir. Rudy Setyopurnomo MM; MPA; MSM itu merupakan lulusan ITB tahun 1976. Ia lulus dan meraih gelar Insinyur di bidang teknik mesin. Pada 1990, melanjutkan ke Universitas Indonesia mengambil Master of Management.
Tahun 1991 melanjutkan studi lagi ke Harvard University mengambil Master of Public Administration, tahun 1992 sekolah kembali ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengambil Master of Science in Management, lalu pada 1994, melanjutkan Post Graduate-sandwich program, di Stanford University.
Kini ia menjadi Founder, CEO PT Equiti Manajemen Teknologi dan Founder, Direktur Fountain Bali Hydro System Corp. Ltd. Hongkong. Ia juga pernah bekerja di berbagai perusahaan seperti Susi Air hingga Garuda Indonesia.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Tak Berkutik Dicecar Mahasiswa UI Soal Pajak: Ini Titipan Ayah Ibu Kami!
-
Dosen ASN Sebut Banyak Mahasiswa Demo UKT Mahal Efek Ulah Pemerintah Lepas Tangan dari Pendidikan
-
Jakarta Membara! Pos Polisi Slipi Dibakar Massa, Gubernur Pramono Malah Santai: Aman-aman Saja
-
Kutaraja Aeromoto: Mobil Mini Ramah Lingkungan Ciptaan Mahasiswa Indonesia yang Mendunia
-
DPR Digeruduk Massa, Respon Anggota Dewan Bikin Geram: Salurkan Saja Lewat Prosedur!
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, Bisa Buat Ngopi Ramai-Ramai
-
Terdakwa Korupsi Gugat Balik Pemkot, Ini 5 Fakta Panas di Balik Drama Bandung Zoo
-
Babak Baru Sengketa Bandung Zoo: Terdakwa Korupsi Balik Gugat Wali Kota dan Pemkot Bandung!
-
Ngeri! Teknologi AI Disalahgunakan, Foto Puluhan Siswi di Cirebon Diedit Jadi Konten Asusila
-
Drama Penangkapan DPO di Bogor: Pintu Didobrak, Maling Bersenpi Ditemukan Meringkuk di Lemari Dapur