Nana memperkirakan, pemulung yang tinggal di sana sudah kabur setelah mengetahui petugas sedang membersihkan gorong-gorong.
Salah seorang pemulung, Mimin (66 tahun) yang sehari-hari memulung di wilayah tersebut mengaku tidak terlalu mengenal sosok pria yang tinggal di gorong-gorong itu, sebab jarang berinteraksi. Namun, dia mendengar informasi pria itu berasal dari pulau seberang.
"Ibu di sini (mulung) udah tiga tahun, biasanya di tempat lain. Jarang nanya soalnya takut, suka ngelem (mabuk)," tuturnya.
Dia mengatakan, di dalam gorong-gorong tersebut ditinggali seorang pria yang kurang lebih berusia 40 tahun.
"Kegiatan Aa-nya itu mulung terus sok tidur di tempat itu (gorong-gorong," ujarnya. Dia juga mengaku tidak mengetahui sejak kapan pria itu tinggal di sana, namun yang pasti sudah ada di sana.
Tiap pagi-pagi (pria itu) keluar sebentar keliling (mulung) kembali lagi ke gorong-gorong. Sore juga begitu. Tiap hari lihat begitu pakai celana pendek," ungkap Mimin.
Pemkot Bandung Cari Pemulung yang Tinggal di Gorong-gorong
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandung untuk mencari tahu lebih jauh mengenai penghuni rumah gorong-gorong tersebut.
Jika memang pelaku diketahui sebagai PMKS pada masa pandemi dan ber-KTP Kota Bandung, Dinas Sosial akan memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan.
Jika pelaku tidak memiliki identitas Bandung, akan dilakukan koordinasi Dinas Sosial Kota Bandung dengan daerah asalnya.
Baca Juga: Mural Mirip Jokowi Tiba-tiba Hilang, Netizen: Mau Ketawa Takut Ditangkep
"Mari kita jaga sama sama, kita juga berempati dengan yang terdampak tapi jangan juga mengganggu infrastruktur kota yang bisa merugikan orang lain," ujarnya.
Yana mengaku, ia merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Ia juga belum mengetahui persis apa yang menyebabkan munculnya rumah di gorong gorong tersebut.
"Kita tidak tau, yang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ini apakah betul orang yang terdampak pandemi Covid-19 secara sosial ekonomi atau memang sebelum pandemi," ujarnya.
Selain itu, Yana menambahkan penemuan ini dirasa tidak pantas. Seperti diketahui, selain ada pakaian dan alat tidur, di lokasi juga ditemukan gundukan pasir yang bisa mengganggu aliran air.
Lebih jauh, kata dia, hal tersebut diharapkan tidak terjadi di area drainase lainnya. Ia memastikan petugas Dinas Pekerjaan Umum terus melakukan pembersihan sedimen gorong gorong di berbagai wilayah.
"Kalo itu terjadi kan banjir sebetulnya, Insyaallah saya sudah menghubungi dinas terkait untuk mencari tahu lebih lanjut," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Kades Dipijit Ayah Korban, Anaknya Tewas Cacingan? 6 Fakta Pilu yang Bikin Dedi Mulyadi Murka
-
Heboh! Pernyataan Kontroversial Gubernur Dedi Mulyadi Soal Anak Meninggal karena Cacingan
-
Tiada Lagi Dana Tunai, Desa di Jabar Bakal Dapat Uang Saham Bank BJB dari Dedi Mulyadi
-
Waspada! Teror Foto Syur AI Guncang Pelajar Cirebon, Ini 5 Fakta yang Wajib Kamu Tahu
-
Ngeri! Wajah Pelajar Cirebon Ditempel ke Konten Porno Pakai AI, Polisi Selidiki Jaringan Pelaku