SuaraJabar.id - Bayi lahir dengan kondisi tidak sempurna, pasti membuat orang tua sedih. Apalagi bayi yang dilahirkan dalam kondisi tanpa tempurung kepala, tentu saja membuat cemas.
Namun demikian, Kasus lahir bayi lahir dengan kondisi tanpa tempurung kepala, di Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ternyata bukan pertama kali ini saja.
Menyadur dari Sukabumiupdate.com, Sebelum kasus yang dialami Bayi bernama Neng Syifa, sudah terjadi kelahiran Bayi dengan kondisi yang serupa, yakni tanpa tempurung kepala sejumlah dua orang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala UPTD Puskesmas Jampangtengah, Imanuel melalui pesan WhatsApp. "Kasus seperti ini sudah tiga kali terjadi dengan sekarang," katanya, Senin (30/8/2021).
Baca Juga: Warga Sukabumi Alami Keracunan Massal usai Hadiri Hajatan, 89 Orang Dirawat
Untuk kasus pertama yang terjadi di Desa Panumbangan dengan kelahiran Bayi tanpa tempurung kepala tidak dapat bertahan, usianya hanya sebentar. Kasus pertama pada tahun 2000, di Desa Bojongjengkol, usia sampai 5 hari, kedua masih tahun 2020, di Desa Bojongtipar, usia sampai 1 minggu, keduanya berjenis kelamin perempuan.
"Jadi di Kecamatan Jampangtengah sudah 3 kasus terjadi," jelasnya.
Adapun kasus yang terjadi pada Neng Syifa, yang lahir pada 24 Agustus 2021, anak dari Mudrikah (25 tahun) dengan Mitasari (27 tahun) warga Kampung Gununggedogan RT 020 RW 004 Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, selama kehamilan, ibunya tidak ada keluhan.
"Selama hamil pun terus di kontrol sama bidan desa. Inikan bawaan lahir, " paparnya.
Kepala UPTD Puskesmas Jampangtengah, Imanuel juga mengungkapkan adanya kemungkinan pengaruh obat atau jamu yang diminum saat Bayi dalam kandungan.
Baca Juga: Cerita Oknum Pelajar Perampok HP, Nyerah Usai Ditipu Korbannya Lewat COD
“Mengkonsumi jamu atau obat saat ibu hamil akibat kandungan yang tidak diinginkan bisa saja terjadi, atau melakukan urut ke sana-sini untuk mencegah kehamilan,” kata Imanuel.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H