Cucu kini terpaksa tinggal bersama anak pertamanya di Kampung Pasirhalang RT 02/14, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan, KBB.
Ia tak ingin membenai suaminya yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya. Cucu kini fokus diurus kedua anaknya.
Efek obat tidur sepertinya mulai berdampak buruk terhadap sarafnya. Sebab tangan, kaki hingga lehernya pun bergerak sendiri tanpa Cucu kerahkan sama sekali. Bahkan ketika berjalan pun, posisinya selalu miring.
"Ini lagi tiduran juga badannya gak main diem padahal saya gak gerakin. Iya jadinya sekarang lebih banyak diem di rumah anak," ujarnya.
Di tengah keterbatasan ekonomi, upaya hidup normal kembali terus dilakukannya. Untungnya ada kartu jaminan kesehatan. Terbaru Cucu mencoba salah satu rumah sakit di Kota Bandung menggunakan fasilitas desa setempat.
Namun lagi-lagi kejadian aneh dialaminya. Sudah dua kali ia dibius agar tertidur. Namun diakuinya sama sekali tidak mempan.
Matanya masih tetap melek. Cucu kini tengah menantikan hasil City Scan yang rencananya keluar pada Kamis (2/8/2021).
Harapannya tak muluk-muluk. Ia hanya ingin keluar dari kehidupan tak normal yang menyiksa dirinya dalam beberapa tahun terakhir. Cucu ingin menikmati lelapnya tidur hingga bermimpi seperti beberapa tahun lalu.
"Harapannya ya pengen bisa tidur. Sembuh kaya dulu lagi," tukas Cucu.
Baca Juga: Menikmati Kuliner Serasa di Pulau Dewata Bali di Dusun Bambu
Kesaksian Anak Pertama
Dadan Supriatna (26), anak pertama Cucu menyaksikan betul selama sekitar tujuh tahun ibunya tak bisa tidur sama sekali. Bagi dia dan adiknya, kondisi ini sangatlah membingungkan.
Sebab sudah berobat kemana-mana namun hingga saat ini belum mendapat penjelasan ilmiah tentang kondisi yang dialami ibunya. Ia mengaku sedih melihat mata ibunya selalu melek siang dan malam.
"Iya sedih pasti. Saat saya merasakan ngantuk, terus tidur ibu saya sama sekali gak bisa tidur," tutur Dadan.
Ia berharap ada solusi untuk ibunya. Dadan tak tega melihat ibunya seperti ini. Kondisi ibunya dalam tujuh bulan terakhir ini malam semakin parah, sebab kaki, tangan dan lehernya selalu bergerak sendiri.
Selalu Cerita Masalah Pribadi
Berita Terkait
-
Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Bertambah, Total 345 Orang
-
Puluhan Siswa SMPN 1 Cisarua Alami Keracunan Usai Makan MBG
-
Elektrifikasi Kereta Bandung, Waktu Tempuh Jadi Lebih Singkat
-
Teka-teki Kematian Siswi SMK Dikaitkan dengan Keracunan MBG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
BNPB Lancarkan Operasi Modifikasi Cuaca, 'Suntik' Awan Jabar dengan Kimia
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru
-
Viral Ucapan KDM soal Air Pegunungan, Begini Fakta Sebenarnya
-
Sampurasun! Bank Mandiri Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri, Resmikan Livin' Fest Bandung 2025
-
Dua Gol Mulus Bawa Persib Kuasai Asia! Taklukkan Selangor, Jaga Jarak di Puncak ACL 2