Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 11:31 WIB
Cucu (45), Warga Asal Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang mengalami gangguan kesehatan tak bisa tidur selama 7 tahun belakangan ini. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Tak banyak aktivitas yang dilakukannya dalam tujuh tahun terakhir itu. Cucu terus saja diliputi rasa penasaran dan keanehan yang tak kunjung terjawab.

"Iya saking keselnya gak tidur-tidur, saya jalan-jalan jam 1 malam," ucap Cucu.

Harapan merasakan kantuk hingga tertidur lelap tak kunjung didapatinya. Meskipun berbagai dokter hingga pengobatan alternatif sudah dicobanya. Minimalnya Cucu bisa tahun jelas kondisi yang dialaminya.

Jelas, harapan terbesarnya adalah bisa kembali merasakan tidur yang lelap seperti tujuh tahun lalu.

Baca Juga: Menikmati Kuliner Serasa di Pulau Dewata Bali di Dusun Bambu

Kondisinya badannya semakin tak karuan dalam tujuh bulan terakhir sehingga memaksanya untuk terbaring di kasur. Bahkan bisa dibilang terparah selama ia mengalami kondisi tak lazim ini.

Cucu kini terpaksa tinggal bersama anak pertamanya di Kampung Pasirhalang RT 02/14, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalong Wetan, KBB.

Ia tak ingin membenai suaminya yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya. Cucu kini fokus diurus kedua anaknya.

Efek obat tidur sepertinya mulai berdampak buruk terhadap sarafnya. Sebab tangan, kaki hingga lehernya pun bergerak sendiri tanpa Cucu kerahkan sama sekali. Bahkan ketika berjalan pun, posisinya selalu miring.

"Ini lagi tiduran juga badannya gak main diem padahal saya gak gerakin. Iya jadinya sekarang lebih banyak diem di rumah anak," ujarnya.

Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Lembang Dibanjiri Kotoran Sapi

Di tengah keterbatasan ekonomi, upaya hidup normal kembali terus dilakukannya. Untungnya ada kartu jaminan kesehatan. Terbaru Cucu mencoba salah satu rumah sakit di Kota Bandung menggunakan fasilitas desa setempat.

Load More