Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:52 WIB
ILUSTRASI penjual cabai rawit di pasar tradisional. [Suara.com/Wivy]

SuaraJabar.id - Harga cabai rawit di Kota Banjar terpantau mengalami penurunan yang cukup drastis. Cabai rawit dijual di pasar tradisional dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.

Turunnya harga jual cabai rawit ini dikeluhkan pedagang di sejumlah pasar tradisional.

Salah satunya Tata, pedagang di sebuah pasar tradisional di Kota Banjar ini mengatakan penurunan harga cabai rawit mecapai lebih dari 50 persen.

“Sudah satu bulan terakhir ini harga cabai rawit di pasar mengalami penurunan. Hanya Rp 15 ribu satu kilogramnya,” ujar Tata, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Harga Daging Ayam dan Telur di Solo Turun, Ini Penyebabnya

Penurunan harga cabai rawit itu, lanjutnya, sangat signifikan. Awalnya, cabai tersebut harganya Rp 50 ribu per kilogramnya.

“Turun drastis sekarang mah. Dari awalnya harga cabai itu Rp 50 ribu, tapi dulu sempat juga harganya naik sampai Rp 120 ribu per kilogram,” tambahnya.

Menurut Tata, penurunan harga cabai itu bisa jadi dipengaruhi oleh faktor cuaca dan banyak orang yang menanam cabai.

“Mungkin bisa jadi karena faktor cuaca dan banyak yang menanam,” ujar dia.

Selain harga cabai rawit yang mengalami penurunan, lanjut Tata, harga jual bawang merah dan bawang putih pun mengalami hal serupa.

Baca Juga: 4 Tanaman Buah Cepat Panen Tanpa Ribet, Mana yang Paling Menarik untuk Anda?

Harga bawang putih sama bawang merah juga sama. Tadinya Rp 30 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 25 ribu per kilogramnya,” paparnya.

Hal serupa diungkapkan pedagang sayur lainnya, Hj. Emeh Sulimah. Ia mengaku harga cabai kini sedang anjlok.

“Cabai rawit harganya lagi anjlok sekarang aja Rp 15 ribu per kilogramnya. Tadinya Rp 50 ribu. Sudah satu bulan anjloknya,” ucap Emeh Sulimah.

Lanjut Emeh, penurunan harga cabai itu berbanding terbalik dengan harga tomat yang mengalami kenaikan harga.

“Tapi yang sekarang lagi mahal itu tomat, per kilonya Rp 18 ribu. Harga biasanya cuma Rp 5 ribu,” tuturnya.

Meski mengalami kenaikan harga, ia tidak mengetahui apa penyebab hal itu bisa terjadi.

“Saya nggak tau apa penyebab kenaikan harganya. Cuma itu terjadi sejak bulan haji kemarin sampi sekarang,” pungkasnya.

Load More