SuaraJabar.id - Objek wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat diperbolehkan buka kembali secara terbatas setelah Garut menyandang PPKM Level 2.
Meski demikian, Wakil Bupati Garut mengingatkan pelaku wisata maupun wisatawan terkait masih adanya ancaman lonjakan dan penularan COVID-19 di tempat wisata.
"Kepada masyarakat jangan beranggapan pandemi COVID-19 ini sudah selesai, tetap prokes di tempat wisata harus diperhatikan," kata Helmi Budiman di Garut, Selasa (31/8/2021) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan Kabupaten Garut saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang artinya ada beberapa aturan yang dilonggarkan seperti halnya tempat wisata sudah diperbolehkan buka secara terbatas.
Meski sudah dibuka, kata Helmi, bukan berarti masyarakat atau wisatawan mengabaikan protokol kesehatan, jika itu dilakukan khawatir terjadi lonjakan kasus penyebaran COVID-19 seperti yang terjadi pada kasus gelombang kedua.
"Kemarin saja kita anggap selesai ternyata gelombang dua lebih dahsyat, kita tidak dapat memprediksi, karena pandemi COVID-19 ini belum selesai," katanya.
Ia berharap semua pihak tetap bersama-sama menjaga disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun agar tidak terjadi penularan COVID-19.
Terutama di tempat wisata maupun rumah makan, kata Helmi, harus menjadi perhatian khusus oleh semua pihak sehingga status Garut bisa turun levelnya dari Level 2 menjadi Level 1.
"Walaupun kita sudah kuning dan belum hijau, tetap saja protokol kesehatan harus dipatuhi," katanya.
Baca Juga: Boleh Dine In, Kafe di Bekasi Masih Sepi Pengunjung
Sementara itu, kepolisian juga melakukan langkah antisipasi penyebaran wabah COVID-19 di kawasan wisata unggulan yakni Cipanas Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan menyatakan sejak objek wisata dibuka untuk umum membuat jajarannya bergerak langsung ke lapangan dengan mendatangi sejumlah tempat wisata.
Sejumlah personel, kata dia, mengingatkan kepada pengelola wisata maupun pengunjung agar tetap waspada dengan ancaman penularan wabah COVID-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
"Kami di lapangan terus imbau agar menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Berita Terkait
-
Kota Tua Jakarta Hidupkan Semangat Kemerdekaan: Ini yang Bikin Wisatawan Betah
-
HUT RI ke-80: Wisatawan 'Berparade' Baju Adat Minang di Solok Selatan
-
Ironi Jelang HUT RI ke-80: Rumah Doa di Garut Disegel, Negara Didesak Jamin Kebebasan Beragama
-
Atraksi Baru Penang Siap Dieksplor, Dari Seluncuran Ekstrem Hingga Warisan Dunia UNESCO!
-
15 Tempat Wisata Bagikan Tiket Gratis Promo 17 Agustus 2025, Serbu Sekarang!
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
-
Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif Lokal, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen dalam Road to INACRAFT
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya
-
Di Balik Manisnya Gula Aren, Ada Kisah Petani Penyintas Bencana yang Menjaga Bumi Pertiwi
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat