SuaraJabar.id - Tim taekwondo Jawa Barat optimis dapat menyabet banyak medali Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua pada Oktober 2021.
Mewujudkan hal itu, tim saat ini tengah melakukan latihan dengan sistem karantina di GOR KONI Jawa Barat yang berada di Jalan Padjadjaran, Kota Bandung.
Selain fokus berlatih, Tim Taekwondo Jabar juga rutin melakukan tes antigen untuk memastikan kesehatan para atlet.
Pelatih taekwondo Jawa Barat Cepi Firmansyah memastikan para atletnya sebisa mungkin berlatih dengan protokol kesehatan.
Sejauh ini, kata dia, para atlet dipastikan siap bertanding tanpa ada yang terkonfirmasi COVID-19.
"Kita tes antigen rutin, kadang beberapa hari sekali atau sepekan sekali. Berlatih dengan tim Jabar dan dengan tim lain juga," kata Cepi di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021) dikutip dari Antara.
Menurut Cepi, para atlet maupun pelatih dan ofisial pun telah mendapat dua dosis vaksin COVID-19. Sehingga ia memastikan perjalanan para atlet ke Papua bakal lengkap dari sisi protokol kesehatan.
"Total itu ada 24 atlet, semuanya udah vaksin dosis pertama dan dosis kedua," katanya.
Selain itu, selama proses latihan menjelang PON XX diterapkan sistem karantina dan para atlet hanya beraktivitas di sekitar GOR KONI Jawa Barat yang berada di Jalan Padjadjaran, Kota Bandung.
Baca Juga: Top 5 Sport: Fernando Alonso Terkejut F1 'Bagi-bagi' Poin di GP Belgia
Tim taekwondo Jawa Barat menurunkan 24 atlet yang terdiri dari 16 atlet untuk kyorugi (pertarungan), dan 8 atlet untuk poomsae (seni beladiri).
Ia optimistis taekwondo Jawa Barat mendapat hasil optimal pada perhelatan PON kali ini. Pasalnya, kata dia, 60 persen atlet yang diturunkan merupakan alumni PON 2016.
Pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016 lalu, taekwondo Jawa Barat meraih medali cukup banyak, yakni 12 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Berita Terkait
-
Road Trip Jawa Barat Budget 70 Juta? Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas yang bisa Jadi Andalan
-
Heboh! Dedi Mulyadi Dikritik Lapangan Kerja, Balas dengan Sindiran Matematika Warga Jabar
-
Namanya Dicatut untuk Pungli di Cianjur, Dedi MulyadiGeram:Jangan Eksploitasi Warga!
-
Mengenal Weton Pon: Karakter, Jodoh, dan Rezeki Menurut Primbon Jawa
-
Anak Tuyul Dan Ancaman KPK: Lisa Mariana Tak Terima Hasil DNA, Serang Balik Ridwan Kamil
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat