SuaraJabar.id - Regenerasi kepemimpinan pasti terjadi di tubuh perusahaan yang berorientasi kepada pertumbuhan berkelanjutan. Karena itu, segala persiapan terkait regenerasi sumber daya manusia harus dilakukan secara optimal, agar kualitas layanan yang diberikan perusahaan tetap terjaga dari waktu ke waktu, terutama menjaga eksistensi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang telah hadir melayani Indonesia selama lebih dari 125 tahun.
BRI memiliki program andalan yang digunakan perusahaan untuk menjaring dan menyeleksi kandidat-kandidat bertalenta. Program tersebut bernama BRILiaN Future Leader Program (BFLP), sebuah rekrutmen sekaligus pendidikan yang dibuka BRI untuk kandidat pemimpin di masa depan.
“Program BFLP merupakan bagian dari proses regenerasi pegawai BRI. Melalui seleksi yang ketat dan terukur, serta pendidikan yang mumpuni sesuai nilai-nilai perusahaan, maka akan didapatkan calon-calon pegawai berkualitas dan siap untuk berkarya,” ujar Direktur Human Capital BRI, Agus Winardono.
Saat ini, BFLP BRI Group Batch 4 sudah dibuka kembali pada 1 - 15 September 2021, dan bisa diikuti calon pegawai lulusan S1 atau S2 dari universitas terkemuka dan memiliki IPK di atas 3,00 (untuk S1) dan 3,25 (untuk S2). Untuk mengikuti program BFLP, calon peserta harus dipastikan berusia maksimal 25 tahun untuk lulusan S1,dan 27 tahun untuk lulusan S2.
BFLP dibagi menjadi dua jalur, yakni BFLP General dan BFLP IT. BFLP General adalah proses seleksi kandidat pemimpin BRI di masa depan, yang dibuka bagi seluruh lulusan fakultas/jurusan universitas terkemuka di Indonesia.
Kemudian BFLP IT, yang merupakan jalur seleksi khusus untuk alumni fakultas/jurusan teknik informatika, elektro, telekomunikasi, sistem informasi, ilmu komputer, teknik jaringan, dan teknik komputer.
Selama menjadi peserta BFLP, calon pegawai akan mendapat banyak manfaat, diantaranya uang saku setiap bulan dari BRI dan kesempatan fast track career. Selain itu, selama pendidikan, peserta BFLP dibekali pengetahuan perbankan secara umum dan pengetahuan BRI Group secara khusus.
Tidak hanya ilmu berupa teori dan materi di kelas, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung melalui program On Job Training (OJT) di unit kerja BRI Group. Peserta yang lulus program BFLP akan ditempatkan di berbagai Unit Kerja BRI Group.
Program rekrutmen BFLP dari awal hingga selesai dilakukan secara gratis/tanpa dipungut biaya. Seluruh informasi mengenai rekrutmen pegawai BRI diinfokan dan diperbaharui secara berkala melalui https://e-recruitment.bri.co.id.
Baca Juga: Modal Kelengkapan Dukungan Nasabah, Bank BRI Raih Penghargaan Internasional
“BRI bertekad Memberi Makna Indonesia melalui program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Capital. Tekad mulia tersebut diantaranya diimplementasikan dengan program BFLP untuk turut mendidik dan mengembangkan bakat-bakat generasi muda agar lebih optimal menghadapi dunia kerja,” pungkas Agus.
Berita Terkait
-
Himbara Berkomitmen Jadi Mitra Pemerintah demi Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
-
Vaksinasi dan Penerapan Protokol Kesehatan Jadi Kunci Kebangkitan UMKM
-
BRI Optimistis Investor dan Pasar Sambut Antusias Penerbitan Prospektus Right Issue
-
Percepat Pemulihan Ekonomi, BRI Salurkan Bantuan PKH pada 3,7 Juta Keluarga
-
BRI Renovasi Sejumlah Sekolah di Wilayah 3T untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren