SuaraJabar.id - Anggota Praja Muda Kirana atau Pramuka turut dikerahkan dalam dalam pengawasan sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Bogor.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan, anggota Pramuka itu khusus disiagakan di Gadog.
"Pelaksanaan ganjil genap ini diawasi dengan estimasi 300 personel gabungan, khusus di Gadog kita libatkan Pramuka," ungkap KAgus Ridhallah di Ciawi, Bogor, Sabtu (4/9/2021) dikutip dari Antara.
Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa anggota pramuka dari wilayah selatan Kabupaten Bogor bertugas secara bergantian untuk melakukan pengawasan di Simpang Gadog, Ciawi.
Menurutnya, personel gabungan tersebut terdiri dari anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI-Polri.
Ratusan personel gabungan tersebut disebar ke tujuh titik pos pemeriksaan kendaraan selama penerapan uji coba ganjil genap yang berlangsung selama dua kali akhir pekan.
Tujuh titik pemeriksaan tersebut yaitu, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.
Pada uji coba ganjil genap tersebut, setiap kendaraan pribadi yang plat nomornya tidak sesuai angka genap atau ganjil pada tanggal itu akan diputar balik arah.
Namun, ada sejumlah jenis kendaraan yang masuk dalam kategori pengecualian penerapan sistem ganjil genap, yaitu armada pemadam kebakaran, ambulans, tenaga medis, kendaraan dinas TNI-Polri, angkutan umum, angkutan online, serta angkutan logistik.
Baca Juga: Diputar Balik Polisi, Ratusan Kendaraan Gagal Menuju Kawasan Wisata Lembang
Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa hasil evaluasi hari pertama penerapan rekayasa lalu lintas tersebut pada Jumat, 3 September 2021, volume kendaran di Jalur Puncak turun hingga 30 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal.
"Wisatawan dan masyarakat pun mungkin sudah pada tahu (ganjil genap), sehingga hari ini volume kendaraan tidak terlalu banyak, sampai malam ini masih dilakukan sistem ganjil genap," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Berita Terkait
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
-
Pemerintah Siapkan Rp 57,7 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
-
Pemerintah Pusat Bakal Atur Izin Tambang Galian C
-
5 Fakta Kunci Kasus Hilangnya Rahmat Ajiguna di Bogor yang Wajib Kamu Tahu
-
Hilang Misterius! Kenali Rahmat Ajiguna, Pria dengan Ciri Khas Gigi Patah, Polisi Sisir CCTV
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025