SuaraJabar.id - Polemik Sekolah Dasar Negeri (SDN)Tugu 2, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang tak lagi memiliki akses jalan usai ditutup benteng setinggi 3 meter yang dibangun pemilik lahan di depan sekolah menyita perhatian publik.
Salah satunya dari lima organisasi masyarakat atau ormasi di Tasikmalaya yakni Gibas, Fortal, Batas, Jawara dan Pepmatas.
Mereka mengaku prihatin karena benteng yang dibangun di akses jalan menuju sekolah itu membuat siswa dan guru sekolah itu harus memutar melewati area pesawahan.
Sebagai bentuk dukungan, lima ormas itu mendatangi SDN 2 Tugu pada Senin (6/9/2021). mereka mengancam akan membongkar benteng tersebut.
Baca Juga: Enam Siswi SMP di Tasikmalaya Diciduk saat Pesta Miras Bersama Dua Pria
Benteng tersebut dibangun pemilik lahan di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya.
Mereka datang ke sekolah lantaran merasa terpanggil dan prihatin terhadap guru dan anak-anak sekolah yang harus memutar lewat jalan belakang untuk tiba di sekolah.
Ormas di Tasikmalaya ini juga mengancam akan turun langsung untuk membongkarnya benteng tersebut.
“Jika sampai hari Rabu bagian benteng yang menutup jalan akses ke sekolah SDN Tugu 2 ini tidak juga dibongkar, maka kami yang akan melakukan pembongkaran,” kata Nanang Nurjamil, pembina Ormas di lokasi, Senin (6/9/2021).
Menurut Nanang, pernyataan sikap dari lima ormas di Tasikmalaya tersebut sudah diketahui oleh Camat, Lurah, dan Kapolsek Cihideung.
Baca Juga: Melon Emas Bisa Hasilkan Puluhan Juta dari Lahan 100 Meter Persegi
“Soal katanya adanya tumpang tindih sertifikat kepemilikan, kami tidak akan ikut campur, silakan selesaikan oleh instansi terkait yang berwenang. Bila perlu sampai di Pengadilan silakan ada prosedur hukum untuk itu,” ucapnya.
Nanang juga menegaskan, pihaknya fokus pada tuntutan terkait akses jalan ke sekolah. Karena itu, ia meminta secepatnya benteng yang menutupi akses jalan dibuka dan dibongkar.
“Kasihan para guru dan anak-anak sekolah terpaksa harus lewat jalan belakang berputar cukup jauh melewati sawah dan kuburan. Itu dilakukan untuk bisa masuk ke sekolah,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
Soal Situs Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya Ditegur Penasihat Hukum Edy Rahmayadi
-
Spanduk 'Tangkap dan Penjarakan Pelaku Perusakan Benteng Putri Hijau' Muncul di Medan
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Bantah Tudingan Korupsi Benteng Putri Hijau
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend