SuaraJabar.id - Seorang petugas satpam di Perumahan Karang Kencana, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi tewas usai tertabrak angkot yang dibawa seorang sopir yang berusaha melarikan diri usai terciduk warga berbuat mesum di lingkungan perumahan itu.
Insiden ini terjadi pada Selasa (7/9/2021) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, warga memergoki seorang sopir yang diduga tengah berbuat mesum bersama perempuan dalam kendaraan angkot yang terparkir di lingkungan perumahan.
Angkot 08 bernomor polisi F 1974 OX tersebut kabur saat dipergoki warga. Saat mencoba kabyr, angkot itu menabrak petugas keamanan.
"Saat diamankan warga, pelaku berinisial R (28 tahun) tersebut menabrak salah satu petugas keamanan perumahan," kata Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin lewat Kepala Seksi Humas Inspektur Polisi Satu Astuti, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: 2 Kasus Pasangan Gancet 2021 yang Bikin Heboh, Videonya Viral hingga Diduga Settingan
Iptu Astuti mengatakan kejadian ini bermula saat security alias korban, Asep Misbahudin (40 tahun), sekira pukul 20.05 WIB melapor kepada warga bernama Agah Kurniawan (46 tahun), ada angkot yang parkir di area perumahan, tepatnya di Blok D Nomor 34, yang diduga melakukan perbuatan mesum. Asep dan Agah pun bergegas menghampiri angkot tersebut.
"Setelah dilihat dengan senter, ternyata benar di dalam mobil itu ada laki-laki dan perempuan (14 tahun) yang sedang berhubungan badan," ujar Astuti.
Agah kemudian meminta keduanya turun dari angkot dan menggunakan pakaiannya. "Namun bukannya turun, pria itu malah langsung menghidupkan mobil dan kabur ke arah pintu belakang dengan kecepatan tinggi."
Namun karena sudah banyak warga yang berkumpul, angkot yang dikemudikan R ini kembali ke arah pintu depan perumahan.
Tepat di Blok 3 Nomor 4, angkot menabrak Asep yang saat itu sedang berada di jalan. Sementara Agah berhasil menghindar dengan lompat ke semak-semak.
Baca Juga: Viral Video Pasangan Gancet, Begini Penjelasan Medisnya!
"Setelah menabrak, mobil itu pun masuk ke semak-semak atau lahan perumahan yang belum dibangun," kata Astuti.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H