Pada saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan terkunci dan dibuka oleh anak yang pertama. Di dalam anak dan PS sudah tergeletak.
"Di dalam ditemukan ada darah bertetesan. Terus dimulutnya berbusa. Istrinya panik dan minta tolong lalu PS dan kedua anaknya dibawa ke rumah sakit diantar ambulans desa," kata Neneng.
Miliki Rekam Medis di Poli Kejiwaan
PS kini tengah mendapat perawatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Ia mengalami luka di lengan juga leher diduga akibat sayatan senjata tajam.
PS diduga melukai dirinya sendiri setelah memberikan berupa cairan yang membuat kedua anaknya juga dibawa ke rumah sakit.
Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr. Agung Darwis Suriaatmadja membenarkan jika pasien (PS) mengalami luka pada bagian lengan juga leher, bahkan nampaknya pasien ini juga minum cairan sama yang diberikan terhadap kedua anaknya. Namun secara umum kondisinya baik.
Pihak rumah sakit memutuskan membuka medical records (rekam medis) dan ditemukan pasien ini member atau langganan di poli dokter kejiwaan.
"Hasil rekam medis itu kami berencana merujuk pasien ini ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung," ujar dia, Rabu 8 September 2021.
Dia menjelaskan, rekam medis pasien menunjukan halusinasi pendengaran, dapat dikatakan kondisinya tidak cukup sehat.
"Ini saya sampaikan mungkin hukumannya berbeda, karena kondisinya tidak cukup sehat," kata dr. Agung.
Disinggung apa yang diminum pasien, dr. Agung menyebut berupa cairan namun tidak tahu cairan apa yang membuat pasien juga diduga keracunan.
"Yang pasti cairannya sama seperti yang diberikan kepada kedua anaknya," kata dr. Agung.
Berita Terkait
-
Aksi Sadis Residivis Nyamar Dukun Penggada Uang di Pemalang: Bunuh Pasutri Pakai Sianida!
-
Detik-detik Sadis Pembunuhan Dea Permata, Majikan Dihabisi ART karena Sering Lihat Pakai Daster
-
Kenapa Laporan Dea Dicuekin Sampai Tewas? 7 Fakta di Balik Tragedi yang Bikin Geram
-
Dea Tewas Penuh Tusukan, DPR Desak Kapolda Jabar: Pecat Anggota jika Terbukti Abaikan Laporan Korban
-
Susi Pudjiastuti 'Banjir Air Mata' Atas Kematian Dea: Korban Tewas usai Laporan Dicueki Polisi!
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Skandal Korupsi CSR BI-OJK: KPK Bongkar Jaringan di Sukabumi, 6 Saksi Diperiksa Terkait Heri Gunawan
-
Keluarga Almarhum Affan Kurniawan Dapat Rumah dari Pemerintah
-
6 Fakta di Balik Kebijakan ASN Bogor Wajib Pakai Baju Bebas Selama 4 Hari
-
Situasi Memanas, Bupati Bogor Instruksikan Seluruh ASN Lepas Baju Dinas Selama 4 Hari
-
ITB Umumkan Kuliah Daring di Semua Kampus