SuaraJabar.id - Atlet angkat berat asal Bandung, Jawa Barat, Windy Cantika Aisyah berhasil menyabet medali perunggu di pesta olahraga terbesar dunia, Olimpiade Tokyo 2020.
Windy Cantika berhasil meraih medali perunggu di kelas 49 kg putri seusai berhasil mencatatkan angkatan total 194kg dari snatch 84 kg dan jerk 110 kg.
Prestasi itu tak membuat Windy Cantika berpuas diri. Ia mengaku masih akan terus berusaha meraih prestasi. Termasuk saat membela Jabar di pesta olahraga nasional, Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021.
"Tidak menjanjikan apa-apa, hanya minta doa dan dukungan semoga bisa berhasil lagi," kata Windy ketika ditanya tentang target yang akan dicapainya di PON Papua, dikutip dari Antara, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga: Top 5 Sport: Ini Alasan PBSI Bawa Pemain Muda untuk Piala Sudirman 2021
Windy yang mulai berlatih angkat besi sejak kelas 2 SD mengaku siap tampil habis-habisan pada PON XX Papua karena pesta olahraga terbesar tingkat nasional tersebut akan menjadi PON perdananya.
Gadis kelahiran Kabupaten Bandung, 11 Juni tahun 2002 ini berhasil menorehkan prestasi pada usia yang masih muda yakni pada usia 19 tahun.
Dan apabila melihat silsilah keluarganya, kemampuan Windy di cabang olahraga angkat besi diturunkan dari sang ibunda, yakni Siti Aisah yang juga merupakan pemegang medali perunggu piala dunia angkat berat 1998.
Windy bercerita awal mula ketertarikan dirinya pada olahraga angkat besi ialah karena sering diajak ibu dan kakaknya untuk berlatih.
Pada saat itu usianya masih belia, rewel dan suka mengganggu sesi latihan ibu dan kakaknya.
Baca Juga: Update 15 September 2021: Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tersisa 532 Orang
Agar tidak mengganggu latihan, ia kemudian dibuatkan barbel dari besi paralon yang ujungnya diberi pemberat dari semen.
Namun saat memasuki kelas 5 SD, Windy mulai serius mengikuti latihan.
"Kalau ditanya kenapa bisa jadi atlet (angkat besi) itu karena terinspirasi sama mamah Windy ya. Jadi pas kakak latihan, kan suka gangguin, terus dikasih paralon untuk latihan," ujarnya.
Saat duduk di bangku SD, tepatnya kelas 5 SD, Windy bergabung di klub angkat besi dan dibina langsung oleh mantan lifter nasional Maman Suryaman.
Saat ini Windy yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara itu menjadi atlet andalan angkat besi Indonesia dan diplot sebagai pengganti Sri Wahyuni.
Selama mengikuti pelatihan, Windy mengaku selalu fokus, disiplin, baik sesi latihan yang diberikan oleh ibunya sendiri atau oleh pelatih di tingkat Kabupaten dan juga Pelatnas.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mencari Jalan Tengah Industri Jabar di Tengah Gempuran Global
-
Selain Tarif AS, Ketua APINDO Jabar Bongkar Penghambat Investasi di Indonesia
-
Jadwal Batas Akhir Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar 2025 dan 3 Cara Bayar
-
Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Tuai Kritikan, Wamendagri: Saya Kira Penting Dievaluasi
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional