Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 20 September 2021 | 18:18 WIB
Proyektil peluru berukuran 9 milimeter yang ditemukan di rumah seorang warga di Kota Bandung, Minggu (19/9/2021). [Instagram @infobandungraya]

SuaraJabar.id - Polisi bakal berkoordinasi dengan PT Pindad terkait kasus peluru nyasar yang menembus atap rumah warga Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kapolsek Batununggal Iptu Muryadi mengatakan ia bakal berkoordinasi dengan PT Pindad terkait kasus peluru nyasar ini.

"Kita koordinasi kesana karena yang punya keahlian terdekat di situ kan Pindad," katanya dikutip dari Antara, Senin (20/9/2021).

Menurutnya, peluru itu diduga masuk ke rumah secara vertikal dari atap rumah. Peluru itu diketahui merusak sejumlah peralatan rumah warga.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Anak di Bawah 12 Tahun di Bandung Bakal Bisa Masuk Mal

"Vertikal dari atas lurus, persis dari atas bukan dari samping. Posisi atap fiber plastik tak ada penghalang langsung ke bawah kena tutup panci kaca, pecah. dan proyektilnya ditemukan ada di situ," kata Muryadi.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/9) dan diketahui pemilik rumah. Peluru itu berjenis peluru tajam berkaliber 9 milimeter.

Sebelumnya diberitakan, pemilik rumah Adistia Nuraeningsih, yang biasa di sapa Adis, mengaku tidak mengetahui asal usul proyektil tersebut. Ia hanya mendengar ada suara keras, di dapurnya.

"Jadi kan lagi pada tidur jam setengah duaan, ada suara ngebelentrang. Brang. Terus saya kebangun anak juga kebangun. Disangka tikus, didiemin," kata Adis.

Pagi harinya, ia mengecek, karena penasaran asal suara keras yang membangunkan tidurnya. Ia cukup heran, dan tidak menyangka apa yang ditemukannya tersebut.

Baca Juga: Bukan Cuma Pelaku Onani, Polisi Juga Buru Perekam dan penyebar Video

"Pas dilihat, atap bolong, tutup panci pecah, wajan juga bolong. Nah di salurannya itu saya nemu itu peluru. Langsung saya bilang ke orang tua dan melaporkan ke perangkat RW," katanya.

Adis mengaku, kejadian ini baru pertama kali terjadi dan di alaminya. Di rumahnya itu, ia tinggal bersama suami dan anaknya, yang masih bayi.

Load More