SuaraJabar.id - Ancaman akan dibinasakan dengan cara disantet itu diterima oleh Dedi Jotak. Ia mengaku sempat didatangi oleh empat mantan perangkat Desa Banjaranyar yang mengancam akan menyantet dirinya.
Dedi kemudian meminta klarifikasi dari Kepala Desa Banjaranyar mengenai ancaman yang ia dapat dari empat mantan perangkat desa itu.
Disaksikan sejumlah warga, Dedi akhirnya bertemu dengan Kades Banjaranyar dan pihak Kecamatan dan Polsek banjarsari pada Senin (27/9/2021).
Mediasi tersebut nyaris berujung ricuh, baik warga yang diwakili Dedi alias Jotak dan Kades Banjaranyar Tata saling adu mulut.
Keduanya bersikukuh dengan argumen masing-masing. Dedi Jotak sendiri mengaku ia bersama dengan warga Banjaranyar lainnya sengaja mendatangi kantor desa untuk meminta klarifikasi kepada Kades.
“Atas dasar apa dia (Kades) menyuruh empat orang mantan perangkat desa untuk melakukan tindakan pengancaman kepada saya dengan menggunakan jalur santet,” ujar Dedi Jotak.
Sampai saat ini pihaknya sudah mempunyai beberapa bukti termasuk pengakuan terkait hal ancaman santet itu.
“Makanya saya sengaja datang kesini untuk mempertanyakan kepada kepala desa secara langsung, tujuannya itu untuk apa?” jelasnya.
Jotak pun mendatangi kantor Desa Banjaranyar dengan membawa tiga orang saksi yang pernah melakukan atau mendatangi dukun untuk menyantet Jotak.
Baca Juga: Mandi di Danau Bekas Galian Pasir di Tangerang, Bocah Perempuan 8 Tahun Hilang
“Saksi yang saya bawa ini merupakan para mantan pegawai desa yang pernah datang ke beberapa orang pintar di beberapa wilayah, dan semuanya mengerucut mengatakan itu semua atas perintah dari kepala desa,” terangnya.
Lanjut Jotak, selama ini pihaknya mengaku sebagai salah seorang warga yang selalu kritis terhadap pemerintahan Desa Banjaranyar, baik dalam segi kinerja, maupun penerapan anggaran.
“Saya memang sangat kritis terhadap apa yang menjadi kebijakan pemerintahan desa terkait penggunaan anggaran, namun apakah itu salah? Sehingga menjadi salah satu pemicu kepala desa melakukan tindakan seperti ini, ini sangatlah tidak rasional,” ungkap Jotak.
Salah satu kritik yang Jotak sampaikan bersama kelompok masyarakat yakni soal anggaran dana padat karya tunai yang diduga tidak direalisasikan selama tahun 2018 dan 2019.
Jotak juga menyayangkan sikap Kades Banjaranyar yang melontarkan kata kata kasar di depan umum saat proses mediasi.
Lantaran proses mediasi ini gagal, lanjut Jotak, ia bersama sejumlah warga Banjaranyar lainnya akan melaporkan kepala desa ke Polsek Banjarsari atas dugaan adanya perbuatan tidak menyenangkan.
Berita Terkait
-
Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T Hadirkan Komedian Lintas Generasi, King Aloy hingga Andre Taulany
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Anak Buah Purbaya Bocorkan Skema Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra
-
Kemenkeu Siapkan Rp 210,4 Triliun untuk Anggaran Ketahanan Pangan 2026, Naik dari Rp 144,6 T
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik