SuaraJabar.id - Pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenai adanya ratusan ribu orang miskin ekstrem di Jawa Barat langsung direspon oleh jajaran pemerintah.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar misalnya. Ia blusukan ke berbagai kabupaten di Jawa Barat (Jabar) untuk menuntaskan data SDGs Desa.
Setelah mengunjungi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Pangandaran pada Kamis (30/9/2021), Mendes PDTT mengunjungi Kabupaten Kuningan dan diterima Bupati Kuningan Acep Purnama, di kantor bupati setempat, Jumat (1/10/2021).
"Kami terus berkeliling ke daerah-daerah yang menjadi kantong kemiskinan ekstrem. Dua hari ini kami berkeliling ke kabupaten-kabupaten di Jawa Barat yang wilayahnya terdapat warga dengan kategori miskin esktrem," ujar Halim Iskandar dikutip dari Antara.
Menurut Halim Iskandar, data SDGs Desa sangat vital dalam upaya mempercepat penuntasan kemiskinan ekstrem di seluruh pelosok Tanah Air.
Dia menjelaskan penuntasan data SDGs Desa tidak bisa hanya dipantau dari pusat, tetapi juga harus dilihat secara langsung perkembangannya di lapangan.
"Jika data SDGs Desa tuntas, maka penanganan kemiskinan ekstrem bakal bisa lebih cepat," ujar Halim Iskandar.
Oleh karena itu, Kemendes PDTT terus melakukan koordinasi dengan bupati atau kepala daerah untuk menjelaskan pentingnya data SDGs Desa bagi pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Sehingga ada kesepahaman yang sama antara Kemendes PDTT dengan para kepala daerah untuk mempercepat penuntasan kemiskinan ekstrem di wilayahnya," ujar Halim Iskandar.
Baca Juga: Sejumlah "PR" Sambut Direktur Utama Baru Bandara Kertajati
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu mengatakan pula, penangan kemiskinan ekstrem tidak bisa dilakukan jika masih ada ego sektoral antara pihak kementerian dengan kepala daerah. Pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendes PDTT, butuh dukungan penuh dari para kepala daerah.
Untuk mendukung implementasi aksi penanganan warga miskin ekstrem serta pemantauan keberlanjutan hasil capaian nol persen kemiskinan ekstrem telah disiapkan aplikasi yang terhubung dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai pusat.
Gus Halim, sapaan akrabnya, mengatakan, dirinya bersama Bupati Acep sudah sepakat untuk memperkuat data desa berbasis SDGs yang diperkirakan bakal selesai dalam 10 hari ke depan.
"Saya yakin Kabupaten Kuningan bakal segera menyelesaikan persoalan kemiskinan dengan berbasis SDGs," kata Gus Halim.
Tag
Berita Terkait
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Jawa Barat Genjot Infrastruktur Sepak Bola: Satu Kecamatan, Satu Lapangan Profesional
-
Pemerintah Siap Bagikan Lahan ke 1 Juta Rakyat Miskin untuk Pertanian dan Peternakan
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 triliun
-
Hindari Jebakan Phishing, Cek di Sini Daftar Kanal Resmi BRI
-
Stop! Wajah Kusam Bukan Lagi Simbol Maskulin 2025: Inilah 4 Rahasia Sat-Set Cowok Auto-Glowing
-
Akhir Drama Viral Ojol vs Opang di Rancaekek, Sepakat Damai Usai Mediasi Polisi
-
Akhir Tahun Anti-Wacana: 3 Spot Wisata di Jabar Paling Skena dan Estetik Buat Healing Gen Z