SuaraJabar.id - Sejarah mengisahkan bahwa Jenderal Oerip Soemorhardjo nyaris menjadi Panglima Tentara Keamanan Rakyat (TKR) tahun 1945. Urip Sumoharjo (ejaan baru) adalah salah satu tokoh di balik berdirinya Tentara Nasional Indonesia atau TNI.
Jenderal kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, 22 Februari 1893 itu pun kini diabadikan sebagai nama sebuah jalan dan taman di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Tepatnya berada di samping Rumah Sakit Dustira.
Pada 5 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk TKR. Pembentukan pasukan keamanan ini ditujukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Mantan Perwira di Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL), Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengkoordinasikan keberadaan TKR pada 14 Oktober 1945. Rekam-jejak Oerip sejak era kolonial Hindia Belanda yang menjadi pertimbangan bagi Soekarno.
Baca Juga: Pesan Muhammadiyah Buat TNI yang Ulang Tahun ke-76: Jangan Salahgunakan Kekuasaan
"Dengan bekal pengalaman saat di KNIL kemudian Urip Sumoharjo didaulat sebagai pimpinannya (TKR). Dia punya kemampuan untuk mengelola manajemen dan administrasi selain kemampuannya di medan perang," ungkap pegiat sejarah, Machmud Mubarok saat dihubungi Suara.com pada Selasa (5/10/2021).
Setelah dibentuk TKR, pemilihan panglima pun dimulai. Urip pun menjadi kandidat yang diunggulkan untuk menjadi Panglima TKR ketika itu.
Kemudian muncul sosok Soedirman yang merupakan mantan prajurit Pembela Tanah Air (PETA) bentukan pemerintah militer Jepang.
Pemilihan Panglima TKR pun dilaksanakan pada 12 November 1945. Oreip Soemohardjo kalah tipis dengan silisih satu suara dari Soedirman.
Oerip tak mempersoalkan dinamika yang terjadi di saat-saat terakhir. Ia tetap legowo.
Baca Juga: Gubernur Koster Terima Penghargaan, Dinilai Punya Strategi Kendalikan Covid-19 di Bali
Bahkan Oerip membantu Panglima TKR Soedirman dalam upayanya untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indoensia yang kembali terancam dengan kedatangan Belanda untuk kedua kalinya.
Pada 23 Februari 1946, Oerip ditunjuk sebagai Kepala Panitia Besar Reorganisasi Tentara yang bertugas menangani proses perampingan angkatan perang RI.
"Urip jadi Kepala Staf Panglima yang mengurus semua organisasi, menata adminisrasi. Pak Urip yang mengatur semua secara keorganisasian, dia yang paling jago," sebut Machmud, yang juga merupakan Ketua Komunitas Tjimahi Heritage.
Setahun kemudian, tepatnya 1947 dibentuklah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ketika itu Urip tak sepakat dengan perundingan yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan Belanda.
Ia pun membuat akademi militer di Yogyakarta dan berjuang dengan taktik gerilya untuk menghadapi Belanda.
Ia mundur tahun 1948 meski tetap mengabdikan diri untuk negara, yakni sebagai penasihat Menteri Pertahanan/Wakil Presiden Mohammad Hatta.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: TNI Disebut Bantai 1.200 Tentara Israel dalam 24 Jam
-
Soal TNI Jaga Jaksa, Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Peluang Kembalinya Dwifungsi
-
Menko Airlangga Ungkap Status Djaka Sebagai Dirjen Bea Cukai: Sudah Purnawirawan, Engga Ada Masalah
-
3 Media Belanda yang Soroti Keputusan Simon Tahamata Gabung Timnas Indonesia
-
Eks Tim Mawar Pimpin Bea Cukai: Dikhawatirkan Demoralisasi dan Penyalahgunaan Wewenang
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Untuk Warga Jabar, Silahkan Klaim Sekarang