Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 12:13 WIB
Ilustrasi Suku Jawa Barat dan Sunda (Pixabay)

SuaraJabar.id - Daftar Suku Jawa Barat yang jarang diketahui orang. Biasanya, publik hanya tahu suku Jawa Barat hanya sunda saja.

Namun paling tidak ada 3 suku Jawa Barat yang tinggal di Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat berada dibagian barat pulau jawa, daerah ini menduduki peringkat 1 kepadatan penduduk. Dengan luas 35.377,67 km persegi.

Jawa Barat memiliki topografi beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi.

Merujuk sejarah panjang zaman dahulu, pemerintah akhirnya mengakui 3 suku asli Jawab Barat yaitu Suku Sunda, Suku Betawi, dan Suku Cirebon.

Baca Juga: Makanan Khas Jawa Barat: Peyeum, Tahu Susu Lembang, dan Cimol, Mana Paling Enak?

Berikut penjabaran 3 suku Jawa Barat:

1. Suku Sunda

Potret Lesti Kejora Pakai Siger Sunda yang Tuai Perdebatan

Suku sunda (urang sunda) berasal dari barat pulau jawa mencakup Jawa Barat, Banten, dan banyumas. Orang silunda dikenal memiliki sifat optimis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja.

Selain agama yang dijadikan pandangan hidup, suku sunda juga mempunyai pandangan hidup yang diwariskan oleh nenek moyang yang tidak bertentangan dengan ajaran agama islam.

Dalam percakapan sehari-hari, banyak menggunakan Bahasa Sunda.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis PON Papua Hari Ini, Perebutan Tiket Final Beregu

Namun, sekarang sudah banyak yang tercampur dengan dengan Bahasa Indonesia. Banyak dialek yang dimiliki Bahasa Sunda ini, setiap daerah mempunyai keunikan sendiri.

2. Suku Betawi

Asal usul Lenong atau Lenong Betawi. Lenong Betawi merupakan pertunjukan teatrikal yang lahir dan berkembang dalam masyarakat Betawi.

Suku betawi adalah suku yang bertempat tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya. Sejumlah pihak mengatakan suku ini merupakan hasil perkawinan antar etnis dan bangsa di masa lalu.

Secara garis keturunan, suku ini lahir dari perpaduan suku yang didatangkan Belanda ke Batavia dengan suku yang lebih dulu ada seperti Sunda, Melayu, Jawa, Bugis, Tionghoa, Arab, Bali, dan Ambon.

Secara budaya Suku Betawi terpengaruh kuat dari kebudayaan suku melayu dan Tionghoa. Untuk bahasa sendiri terbagi menjadi 2 yaitu bahasa betawi tengahan dan pinggiran.

Bahasa Betawi tengahan atau bahas betawi dialek jakarta yang tercantum dalam Bahasa melayu karena banyak serapan bahasa melayu atau Indonesia dan cenderung diakhiri vokal 'e'.

Sedangkan bahasa dialek pinggiran lebih beragam kosa kata karena terpengaruh serapan sunda dan jawa. Bahasa betawi bisa dikatakan rumpun dari melayu mengingat ada percampuran antar bahasa dulunya sehingga beragam kosa kata dan dialeknya.

3. Suku Cirebon

ILUSTRASI Kerajaan Pajajaran. [historyofcirebon.id]

Suku Cirebon banyak tersebar di daerah Cirebon dan Indramayu, masyarakat suku ini memeluk agama Islam.

Bahasa yang dituturkan merupakan gabungan dari bahasa sunda, arab, dan china. Yang mereka sebut dengan Bahasa Jawa Dialek Cirebon atau Bahasa Sunda Cirebon.

Dahulu Bahasa Cirebon digunakan dalam perdagangan dipesisir jawa barat, dan Cirebon menjadi salah satu pelabuhan utama. Dari situ Cirebon dipengaruhi oleh berbagai bahasa.

Berbagai perpaduan ini menciptakan perdebatan cukup panjang dan melibatkan politik, budaya serta ilmu kebahasaan.

Terlepas dari perdebatan ini, hal terpenting ialah harus menjaga dan melestarikan bahasa cirebon.

Inilah keberagaman suku asli Jawa barat atau suku Jawa Barat yang memiliki keunikan masing-masing, sebagai penerus bangsa kita yang patut jaga dan lestarikan.

Kontributor : Cahya Hanifah

Load More