SuaraJabar.id - Dalam kunjungannya ke Jawa Barat (Jabar), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selain meninjau proyek pembangunan pusat investasi di Patimban, Kabupaten Subang ternyata juga ditantang Gubernur Ridwan Kamil.
Dalam jamuan makan siang yang dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Mantan Bos Inter Milan itu ditantang makan jengkol oleh Ridwan Kamil. Dalam tantangan tersebut, disediakan dua piring berisikan potongan kecil jengkol yang disajikan kepada keduanya.
Menjawab tantangan Ridwan Kamil, Erick Thohir pun nampak tak kesulitan memakan buah sayur khas Indonesia yang terkenal dengan bau menyengat. Satu per satu potongan jengkol dimakan Erick sambil memperlihatkannya ke arah kamera.
Dikemukakan Ridwan Kamil, selain melakukan obrolan serius terkait pemulihan ekonomi, dia juga ingin agar suasana lebih santai dengan obrolan ringan yang diselingi makan jengkol.
“Lain-lain hanya obrolan ringan diselingi makan siang dan tadi Pak Erick saya tantang makan jengkol,” kata Ridwan Kamil seperti dikutip Purwakartaupdate.com-jairngan Suara.com.
Setelah makan jengkol, biasanya akan menimbulkan bau mulut. Saat itulah, Ridwan Kamil memberikan tips kepada Erick Thohir untuk menghilangkan dengan cepat bau mulut dari mengonsumsi jengkol. Ridwan Kamil kemudian memberikan Erick Thohir dua sendok kecap manis untuk menghilangkan bau.
“Kami sudah punya alat penawarnya, resep dari keluarga saya yaitu kecap manis dua sendok pasti menghilangkan bau,” ucapnya.
Dikemukakan Ridwan Kamil, sejak puluhan tahun resep itu disampaikan keluarganya. Pun lantaran itu, dia mengaku menggelar tantangan makan jengkol.
“Itu resep keluarga puluhan tahun makanya kita berani,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil bersama Erick Thohir dan Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura mengunjungi dua kawasan industri yang ditawarkan adalah pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI di Subang.
Baca Juga: 2 Kawasan Industri di Jawa Barat Akan Ditawarkan ke Investor Timur Tengah
"Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kita sosialisasikan di Timur Tengah," kata pria yang akrab disapa Kang Emil, melansir dari sukabumiupdate.com, Minggu (10/10/2021).
Ia mengatakan, promosi dua kawasan Rebana itu masuk dalam agenda pemerintah pusat, yaitu safari investasi yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kebetulan pemerintah pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana," katanya.
Kang Emil mengaku, selama ini investor dari Timur Tengah jumlahnya terbilang sedikit yang menamankan modal asing di Jawa Barat (jabar). Mayoritas investasi asing berasal dari kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, Tiongkok, dan Singapura.
Untuk itu perlu langkah intensif menarik investor Timur Tengah ke Jabar. Salah satunya dengan cara door to door untuk meyakinkan investor.
"Makanya perlu lebih diintensifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi door to door kita datangi dan yakinkan mereka," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya