Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 21:25 WIB
ILUSTRASI-Tenaga kesehatan atau nakes RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat berjibaku membantu penanganan pasien Covid-19. [Dok. Ayu/Nakes RSD Wisma Atlet]

SuaraJabar.id - Insentif tenaga kesehatan atau nakes yang menangani COVID-19 di Kabupaten Cianjur belum sepenuhnya dibayarkan.

Hal ini menjadi sorotan Komisi D DPRD Cianjur. Mereka meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur agar menyelesaikan pembayaran insentif nakes penanganan Covid-19.

“Kami mendapat laporan kalau insentif tenaga kesehatan belum diterima semuanya, katanya sih baru 40 persen,” kata Geugeu pada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini meminta insentif para tenaga kesehatan, yang merupakan garda terdepan dalam penangnan Covid-19, harus segera diselesaikan.

Baca Juga: Bisa Berujung Maut, Warga Diminta Tak Nongkrong dan Beraktifitas di Rel Kereta Api

“Para tenaga kesehatan memerlukan biaya hidup, karena pekerjaanya sangat beresiko buat dirinya, juga keluarga dan lingkungannya,” katanya.

Menindaklanjuti hal tersebut, tutur Geugeu, Komisi D akan segera memanggil Kepala Dinas Kesehatan Cianjur untuk meminta kejelasannya.

“Kita akan panggil Kepala Dinkes untuk meminta keterangan seputar insentif nakes Covid-19, terutama alasan keterlmbatan pembayarannya,” tandasnya

Load More