SuaraJabar.id - Heni Kurnia (16) meminta izin untuk berangkat sekolah ke SMK Terpadu Sinar Islam di Gandasoli, Sukabumi pada Kamis (14/10/2021) pekan lalu. Namun hingga Senin (18/10/2021) malam, siswi SMK itu belum juga pulang ke rumahnya.
Heni merupakan warga Babakan Garut RT 14/04 Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Menurut keterangan kaka kandungnya, Yayu Sendari (19), Heni sudah hilang kontak dengan keluarga selama lima hari. Sejak minta izin untuk pergi ke sekolahnya pada pekan lalu, Heni tidak pernah pulang ke rumah.
"Sorenya itu dia tidak pulang waktu itu kita masih positive thinking karena punya sodara di Kampung Gandasoli dikirain kami pulang ke rumah bibi," ujarnya saat dihubungi Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Senin (18/10/2021).
Namun dugaan tersebut salah, karena Heni tidak pernah ke rumah bibinya. Keluarga juga mendatangi rumah lelaki yang selama ini berpacaran dengan Heni.
"Kita susul ke rumah pacarnya, hari Minggu (17/10/2021) kemarin, namun adik saya dan pacarnya itu tidak ada. Sebelumnya adik saya itu ketahuan tidak sekolah malah ada di tempat lain, infonya janjian sama pacarnya itu," tutur Yayu.
Hingga Senin (18/10/2021) malam, Heni tak juga ada kabar berita. Keluarga kemudian memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
"Kita sudah lapor ke Polsek Gegerbitung dan sempat terlacak dari HP adik saya. Tapi sudah tidak bisa dihubungi lagi. Lokasinya di Jakarta. Berharap Heni secepatnya pulang karena kami khawatir, orang tua juga lagi sakit," bebernya.
Baca Juga: Istana Kirim Utusan untuk Temui Petani Penggarap di Sukabumi
Berita Terkait
-
Tragedi Balita Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan, Menteri PPPA Sentil Desa hingga Pemda
-
Kisah Pilu Balita di Sukabumi Meninggal 'Digerogoti' Cacing, KPAI: Bukti Negara Abaikan Hak Anak!
-
Rumah Bocah Meninggal Penuh Cacing Disorot, Hidup Tanpa MCK, Mandi dan Buang Air di Empang
-
Balita Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, DPR Murka Salahkan Pemda dan Warga
-
Fakta-fakta Raya, Balita yang Meninggal Akibat Komplikasi Cacing dan Rumitnya Birokrasi BPJS
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?