SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengimbau warga di bantaran sungai untuk waspada bencana banjir dan segera mengungsi jika melihat debit air terus meningkat yang menyebabkan banjir bandang.
Plt Kepala BPBD Cianjur, Tedi Artiawan saat dihubungi Selasa, di Cianjur mengatakan tingginya curah hujan sejak satu bulan terakhir, mengakibatkan bencana alam yang terjadi di sejumlah kecamatan mulai dari longsor, banjir dan pergerakan tanah yang mengancam ratusan rumah.
"Hari ini, banjir juga melanda Kampung Renyom, Desa Nagrak, puluhan rumah terendam. Kami masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak desa. Selama satu pekan tiga laporan bencana, dua di antaranya banjir akibat air sungai meluap," katanya dikutp dari Antara, Selasa (19/10/2021).
Pihaknya menyiagakan seluruh relawan di setiap kecamatan untuk siaga dan wasoada bencana serta segera melakukan evakuasi warga, jika melihat tanda akan terjadinya bencana, terutama mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai, untuk siaga dan segera mengungsi jika melihat debit air terus meningkat.
Baca Juga: Habiskan Dana Rp 190 Juta, Jembatan Siluman di Cianjur Tak Bisa Dilewati Warga
Selain itu, kata Tedi Artiawan, pihaknya juga mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur, terutama yang rawan terjadi bencana alam longsor dan banjir, segera mengungsi jika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam terutama saat malan hari.
Hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi korban jiwa, saat bencana alam terjadi.
Sementara Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi, mengatakan banjir bandang yang merendam perkampungan warga tepatnya di Kampung Renyom, saat hujan turun deras, sehingga menyebabkan Sungai Cisarua leutik yang membentang di wilayah tersebut meluap akibat tertutup longsor tebing sungai.
"Data sementara sekitar 20 rumah terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Puluhan kepala keluarga yang terdiri dari 60 jiwa terpaksa diungsikan ke tempat aman dari jangkauan banjir, " katanya.
Hingga Selasa (19/10/2021) malam, warga dibantu aparat setempat, berupaya membuka kembali aliran sungai yang tertutup longsoran agar air dapat mengalir kembali normal, sehingga tidak meluap.
Baca Juga: Soal Jembatan Siluman di Cianjur, Ini Kata Kepala Desa
"Kita upayakan aliran air kembali normal, sehingga tidak lagi merendam perkampungan. Untuk sementara warga diungsikan," demikian Hendi Saeful Maladi.
Berita Terkait
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
-
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi, Cegah Banjir Besar Jabodetabek dan Cianjur Terulang
-
Perusahaan Ban Asal Korsel Ini Salurkan Bantuan Sembako untuk Masyarakat Korban Banjir
-
Lebaran Terancam Banjir Rob, Pramono Beberkan Antisipasi yang Dilakukan Pemprov DKI
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang