SuaraJabar.id - Selama Januari hingga Oktober 2021, tercatat terjadi beberap insiden entrok antara organisasi kemasyarakatan atau Ormas.
Yang cukup mencuri perhatian publik adalah bentrok antara Pemuda Pancasila dengan BPPKB Banten di perbatasan Cianjur dengan Sukabumi pada 26 September 2021 lalu.
Dalam insiden itu, markas BPPKB hangus terbakar. Bentrok ormas itu memakan satu korban jiwa.
Tak mau insiden serupa terulang, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto menjalin silaturahmi dengan para ketua Ormas di wilayah Jawa Barat. Pertemuan itu dilakukan di Kafe dan Restro Kalaras, Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Jumat (29/10/2021).
Hadir pada acara tersebut Kasdam III/Siliwangi, Irdam, Kapok Sahli Pangdam III/Slw, Asintel Kasdam III/Slw, Aster Kasdam III/Slw, Kapendam dan Kainfolahtadam III/Slw, Dandim 0618/Kota Bandung, Dandim 0609/Cimahi serta Dandim 0624/Kab. Bandung.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diberikan Pendam Siliwangi, acara silaturahmi tersebut merupakan upaya mempererat silaturahmi dan menjalin komunikasi, sekaligus membangun kebersamaan untuk mewujudkan silih asah, silih asih dan silih asuh antara Kodam III/Siliwangi dengan seluruh elemen masyarakat Jawa Barat.
“Momentum ini untuk berbagi informasi dan berdiskusi, pecahkan permasahan yang ada di Jawa Barat. Pasalnya, Ormas itu dapat membangun masyarakat beserta kehidupan orang Jawa Barat itu sendiri,” ungkap Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Menurutnya, Ormas di Jawa Barat sudah kompak dan kuat. Dengan kegiatan seperti ini, kita berharap saling mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh kepentingan kelompok atau segelintir kepentingan perorangan.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam Siliwangi juga menyampaikan sekaligus mengajak yang tergabung dalam Ormas untuk melaksanakan vaksin dan menjadi relawan guna mensukseskan program pemerintah.
Baca Juga: Pemprov Jabar Tawarkan Investasi Ciater Tourism Area senilai Rp 1,3 Triliun di Dubai Expo
"Bagi yang belum di vaksinasi, silahkan datang ke Kesdam, vaksinatornya ada, vaksinnya juga ada, tinggal datang," imbau Pangdam Siliwangi.
Selain itu, yang tak kalah penting, Pangdam memberikan ruang dan tempat, bahkan siap memfasilitasi Ormas dalam mendisiplinkan anggotanya melalui kegiatan bela negara.
Diakhir acara silaturahmi, Pangdam membagikan buku hasil karya tulisnya yang berjudul "BELIEVE" juga dirinya mengajak menggelorakan untuk mewujudkan ”Siliwangi adalah Rakyat Jawa Barat dan Banten, Rakyat Jawa Barat dan Banten adalah Siliwangi”.
Berita Terkait
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
10 Kampus Terbaik di Jawa Barat Versi QS World University Rankings Asia 2026
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan