SuaraJabar.id - Pencarian terhadap M Rafril 912), seorang bocah SD yang hilang tenggelam di Pantai Lambau atau Pantai Karangpapak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (30/10/2021) kemarin akhirnya dihentikan pada Senin (1/11/2021). Korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi tak bernyawa.
Dari keterangan tim SAR, korban ditemukan sekitar pukul 05.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih 100 meter dari lokasi di mana Rafli terakhir kali terlihat sebelum akhirnya hilang tenggelam di laut selatan Kabupaten Sukabumi.
Penemuan korban berkat informasi dari nenek korban yang melihat jasad cucunya tersebut terdampar di pantai dan langsung melaporkannya ke personel SAR yang bersiaga sejak Rafli dinyatakan hilang tenggelam.
Tim SAR pun bergegas ke lokasi keberadaan korban dan setelah diidentifikasi dari wajah, kulit, rambut dan pakaian terakhir yang dikenakan korban dipastikan jasad itu adalah Rafli langsung dievakuasi ke rumah duka yang letaknya tidak jauh dari lokasi penemuan.
Baca Juga: Fakta di Balik Video Jokowi Disambut Standing Applause dan 4 Berita Top SuaraJogja
Atas permintaan keluarga, jenazah pelajar SD ini pun tidak dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum, karena pihak orang tuanya menganggap kejadian yang merenggut jasad putranya itu murni musibah.
"Saat ditemukan jenazah korban masih utuh, namun secara visual terlihat beberapa luka lecet di bagian tubuhnya dan hidungnya masih mengeluarkan darah diduga terbentur karang atau benda keras lainnya saat tubuhnya terombang-ambing gelombang laut yang akhirnya terbawa arus hingga ke bibir pantai," tambah Okih dikutip dari Antara.
Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Hendra Sudirman turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa M Rafli, namun di sisi lain ia mengapresiasi seluruh personel SAR yang telah berupaya sekuat tenaga dan merelakan waktunya selama melakukan operasi SAR.
"Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan. Dengan ditemukannya korban kecelakaan laut ini maka operasi SAR ditutup," katanya.
Sebelumnya, korban (Rafli) sebelum mengalami kecelakaan laut yang merenggut nyawanya di Pantai Lambau sempat bermain bola bersama rekan-rekannya pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Bocah Tenggelan di Pantai Selatan Sukabumi Belum Ditemukan, Tim SAR Terkendala Hal Ini
Lelah bermain bola, ia dan rekannya bermain air laut di pantai, tapi ombak menerjangnya dan langsung menarik tubuhnya hingga ke tengah laut.
Petugas penjaga pantai yang bergegas dan berupaya menyelamatkan pelajar yang masih duduk di bangku SD ini tidak berhasil menggapainya, dengan cepat gelombang menggulung korban dan seketika tubuhnya tenggelam dan menghilang.
Berita Terkait
-
Sampah Limbah Pabrik Pantai Balongan Indah
-
Review Film Goodbye Solo: Perjalanan ke Blowing Rock yang Menggetarkan
-
Ulasan Buku Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi, Kisah Imajinatif Pengantar Tidur
-
9 Pemain Absen di TC Timnas Indonesia di Bali, Termasuk Justin Hubner Dan Calvin Verdonk
-
PANI Jadwalkan Pembayaran Dividen Rp 67,53 Miliar Pada 10 Juni 2025
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..
-
Waspada! Jabar Diguncang 118 Gempa Sepanjang Mei 2025, BMKG Beri Imbauan Penting
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis