SuaraJabar.id - Beberapa buah patung maung atau harimau yang ada di beberapa tugu di Kota Bandung mendadak hilang dari posisi asalnya.
Awalnya, ada empat buah patung maung yang biasa bertengger di setiap tugu. Namun di beberapa titik, hanya ditemukan empat buah patung maung.
Tugu yang kehilangan patung maung antara lain adalah tugu di Jalan Wastukencana depan masjid Ukhuwah, Jalan Aceh tepat berada di simpang Jalan Sumatera, dan di Jalan Citarum samping Istiqomah.
Terkait hal ini, Kepala Seksi Elemen Estetika Kota Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Juhatin mengatakan, bahwa patung tersebut tidak hilang melainkan sedang diperbaiki.
"Bukan hilang, ada kok. Itu teh patah kakinya, jadi si patungnya udah nonggeng ke bawah. Nah, diambil sama anak-anak (DPKP3), kemudian sekarang lagi dibetulkan, dan belum beres," ujar Juhatin pada Senin (1/11/2021).
Juhatin menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi sebelum patung-patung tersebut jatuh akibat kondisi kaki patung yang sudah rusak.
"Termasuk itu (Jalan Aceh), jadi lagi dibetul-betulkan semua. Takutnya nanti viral, kalau udah jatuh ke bawah kan nanti pasti viral, ramai. Makanya sebelum jatuh saya ambil saja, dan kondisinya sudah nungging," lanjutnya.
"Ada yang ngasih tahu, saya intruksikan petugas untuk cepat ambil. Ternyata memang kondisi kakinya sudah pada patah," tambah Juhatin.
Menurut Juhatin, kerusakan patung-patung ini murni akibat faktor cuaca. Pihaknya juga mengaku terus melakukan kontrol setiap 3 bulan sekali terhadap beberapa patung tersebut.
"Takutnya aya nu coplok, atau aya nanaon kan. Sambil kita melakukan pengecetan, ketika lihat yang di Istiqomah sudah nonggeng lagi, dan buru-buru diambil," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya akan segera memasang kembali patung maung tersebut. Menurutnya, Proses perbaikan patung itu memakan waktu kurang lebih satu bulan.
"Mau dipasang lagi teh katanya sebulan memperbaikinya. Kan itu teh bahannya serabut fiber, jadi kalau mau nyambung lagi itu harus panjang. Tidak bisa nyambung pendek kakinya saja," pungkas Juhatin.
Baca Juga: Kepala Korban Pengeroyokan di Kuta Bali Dijahit Seusai Ditebas Gerombolan Pemotor
Berita Terkait
-
Istrinya Promosi PKK di Stadion Real Madrid, Bupati Enrekang: Itu Hadiah dari Perusahaan
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Ayah Keji Aniaya Balita 1,5 Tahun, Videokan Aksi Sadisnya untuk Ancam Istri
-
Sampai Diparodikan Bule, Begini Asal Usul Pacu Jalur
-
Ribuan Personel Amankan Pertandingan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi