Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 01 November 2021 | 23:30 WIB
Pemukiman warga di Kampung Pasanggarahan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununggalu, Kabupaten Bandung Barat yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cidadap, Senin (1/11/2021). [Dok BPBD KBB]

SuaraJabar.id - Aliran Sungai Cidadap di Kecamatan Gununggalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meluap setelah diguyur hujan deras pada Senin (1/11/2021).

Luapan sungai tersebut meluber hingga ke pemukan warga di Kampung Pasanggarahan, Desa Sirnajaya yang berada di tepian aliran sungai.
Beruntung ketinggian air tak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 centimeter.

"Iya karena hujan sungainya jadi meluap. Sudah ada yang masuk ke rumah, tapi memang enggak terlalu parah seperti tahun lalu," ungkap Lia (45) saat dihubungi.

Untuk mengantisipasi luapan sungai susulan, Lia dan warga lainnya tetap siaga mengingat belakangan ini curah hujan cukup tinggi. "Ya ini juga masih terus memantau ketinggian airnya, sambil mulai beres-beres perabot kalau airnya makin tinggi," kata Lia.

Baca Juga: 2 RT di Cipinang Melayu Jaktim Terendam Banjir hingga 1,5 Meter

Sementara itu Camat Gununghalu Hari Mustika mengatakan pihaknya masih memantau kondisi aliran Sungai Cidadap yang meluap tersebut lantaran saat ini masih hujan kendati intensitasnya agak menurun.

"Hujan deras itu dari jam 2. Mudah-mudahan enggak naik lagi airnya, karena memang rutin juga kalau hujan deras. Sekarang kita pantau terus kondisinya," ujar Hari.

Jika kondisi luapan air memburuk, kemungkinan warga yang tinggal di tepian aliran sungai bakal diungsikan. Namun saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing karena banjir tak terlalu parah.

"Kalau terus naik airnya mungkin yang di dekat benteng saja yang diungsikan. Itu juga enggak seberapa, hanya terpapar sedikit. Jadi mereka bisa naik-naik ke atas dulu sebentar sampai reda hujannya, biasanya enggak lama. Cuma setelahnya memang terdampak lumpur jadi harus bersih-bersih," terang Hari.

Meluapnya aliran Sungai Cidadap bukan terjadi kali ini saja. Terakhir sungai tersebut meluap pada Maret 2020 lalu. Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga merendam sebagian permukiman warga.

Baca Juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Sergai, BPBD Turunkan Perahu Karet

"2020 kemarin juga kejadian, dan khawatirnya jadi rutin setiap tahun. Biasanya meluap juga karena ada longsor di atasnya, alirannya tertutup jadi meluap. Jadi Cidadap ini kiri kanannya banyak anak sungai, nah dari situ masuk ke aliran besar jadi meningkat debitnya," pungkas Hari.

Kekinian, air yang masuk ke pemukiman warga sudah mulai surut. Namun petugas gabungan masih berada di lokasi untuk memantau kondisi. Pendataan akan dilanjutkan keesokan hari mengingat kondisi yang tidak memungkinkan.

"Hasil pantauan aparat kecamatan Gununghalu kondisi saat ini sudah berangsur-angsu surut, tidak ada korban jiiwa," kata Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More