SuaraJabar.id - Pemerintah pusat menetapkan harga tes PCR sebesar Rp 275 ribu untuk Jawa dan Bali, sedangkan di luar Jawa-Bali harga ditetapkan Rp300 ribu.
Untuk mengawal kebijakan tersebut, Pemerintah Kota Cirebon mempersilakan masyarakat untuk melaporkan layanan tes PCR yang melebihi harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Kalau ada tarif PCR melebihi batas atas yang ditetapkan pemerintah, silakan laporkan ke dinas kesehatan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa (2/11/2021).
Agus memastikan saat ini harga tes usap PCR di Kota Cirebon telah sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, yaitu di bawah Rp 275 ribu.
Bahkan, lanjut Agus, untuk tes usap PCR di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, saat ini hanya dikenakan biaya Rp 250 ribu.
"Harga tes usap PCR di Kota Cirebon, saat ini sudah turun semua, sesuai dengan rekomendasi pemerintah pusat, dan bahkan di RSD Gunung Jati, hanya Rp 250 ribu," tuturnya.
Untuk itu ketika masyarakat Kota Cirebon melakukan tes usap PCR dengan harga melebihi ketentuan, maka harus melapor agar bisa dilakukan tindakan.
Agus memastikan di Kota Cirebon, layanan tes usap PCR sudah banyak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, masih banyak yang lainnya.
"Sekarang banyak penyedia tes PCR, jadi harganya pasti kompetitif, jadi jangan khawatir harga tinggi," katanya.
Baca Juga: Terbang ke Jawa-Bali Wajib Vaksin & PCR, Ini Syarat untuk Anak Bawah 12 Tahun
Pemerintah pusat telah menetapkan batas atas harga tes PCR Rp 275 ribu untuk Jawa dan Bali, sedangkan di luar Jawa-Bali harga ditetapkan Rp 300 ribu.
Berita Terkait
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Desa Penghasil Pajak di Jawa Barat Jadi Prioritas Dedi Mulyadi
-
Untuk Anak Indonesia di Pelosok, EIGER Kirim Ribuan Tas Sekolah dari Mentawai sampai Halmahera
-
CCTV Ungkap Misteri Remaja Tewas di Cibinong, Diduga Korban Tawuran
-
Beton Readymix WSBP Berperan Besar dalam Menyukseskan Infrastruktur Transportasi Jawa Barat
-
Wakil Kepala Toko Alfamart Jadi Otak Pembunuhan dan Pemerkosaan Karyawati