Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 03 November 2021 | 15:05 WIB
Polisi menggelar ekspose pembunuhan preman di Pasar Induk Caringin Kota Bandung. Ekspose digelar di Mapolsek Babakan Ciparay, Bandung. [Suara.com/Cesar Yudistira]

Herman pu lalu memberikan arahan kepada teman-teman itu, untuk mencari keberadaan Baban. Mereka pun berpencar. Tak lama, salah seorang dari mereka, melihat Baban tengah berada di salah satu los di Pasar Caringin.

Saat itu, Baban tengah duduk di salah satu kendaraan roda dua. Mendapat informasi itu, Herman cs pun lalu menghampiri Baban. Salah seorang dari mereka langsung menarik leher Baban dari belakang.

Baban pun kemudian diseret ke los Blok B2. Disana Baban dikeroyok oleh Herman cs. Korban Baban sempat beberapa kali dibacok dan dibanting menggunakan benda tumpul seperti kursi.

Tak hanya dibacok, tubuh Baban juga di tusuk di beberapa bagian. Dalam keadaan tak berdaya, Herman cs pun, melepaskan Baban dan meninggalkannya.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Bandung yang Instagramable

Dalam kondisi telungkup, Baban sempat berdiri bahkan berjalan menyebrang ke blok H. Namun dirinya tak kuat lagi menahan sakit, lalu tubuhnya pun rubuh. Saat Baban tersungkur, beberapa pedagang melihat kondisi Baban sudah penuh luka.

Para pedagang pasar itu pun berinisiatif membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun sayangnya nyawa Baban tak tertolong lagi.

Tak berapa lama setelah kejadian itu, polisi berhasil menangkap para pelaku. Ada enam orang yang diamankan. Tiga lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Detik-detik tewasnya Baban pun, terekam jelas, saat Unit Reskrim Polsek Babakan Ciparay, melakukan rekonstruksi di halaman Mapolsek, Rabu (3/11/2021).

Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Sumiatun mengatakan setelah digelar rekontruksi, pihaknya segera melengkapi berkas para tersangka tersebut, agar segera disidangkan.

Baca Juga: Jalan Kolonel Masturi Ditutup, Akses Menuju Kawasan Wisata Lembang Dialihkan ke Jalan Ini

"Motif para pelaku ini, karena tidak terima atas ancaman dari korban," kata Sumi.

Load More