SuaraJabar.id - Ratusan guru dan siswa peserta pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Bandung terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti tes PCR acak yang digelar di sejumlah sekolah.
Kekinian, Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan 210 peserta PTM di sejumlah sekolah sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan 210 orang itu telah menyelesaikan masa isolasi, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti semula.
"Dari 265 orang (positif), sejumlah 210 orang selesai isolasi dinyatakan sembuh, sisanya masih isolasi," kata Ahyani di Bandung, Jumat (5/11/2021) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan saat Hadapi Persela, Pelatih Persib: Belum Sempurna
Menurut Ahyani 210 orang yang sembuh itu menjalani masa isolasi dengan tanpa gejala berat. Begitu pula dengan sisanya 55 orang yang masih menjalani isolasi, pun tak bergejala.
"Semuanya tanpa gejala," kata Ahyani.
Sebanyak 265 orang yang positif COVID-19 dari kegiatan PTM itu terdiri atas siswa dan guru dari berbagai sekolah di Kota Bandung. Namun dari angka tersebut mayoritas merupakan siswa.
Menurut Ahyani kasus COVID-19 tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan pengetesan acak ke 214 sekolah dengan berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK.
Dari ratusan sekolah itu, menurutnya ada sebanyak 8.157 orang yang menjadi sampel pemeriksaan. Namun dari ribuan siswa itu, yang terkonfirmasi COVID-19 hanya 265 atau sekitar 3,2 persen. Sisanya dinyatakan negatif COVID-19 sebanyak 7.892 orang atau sebesar 96,8 persen.
Baca Juga: Mengenang Perjuangan 281 Pahlawan COVID-19 di Bandung
Meski begitu, ada sebanyak 54 sekolah yang menghentikan sementara pelaksanaan PTM setelah diperintahkan oleh Pemerintah Kota Bandung berkaitan adanya kasus COVID-19 tersebut.
Berita Terkait
-
Kisah Inspiratif Sekolah di Anambas Raih Adiwiyata, Lahan yang Gersang Kini Jadi Asri
-
Puluhan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Demo Menteri Kesehatan
-
Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Tuai Kritikan, Wamendagri: Saya Kira Penting Dievaluasi
-
Guru Besar UNPAD Geram: Kebijakan Kemenkes Cederai Pendidikan Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan!
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei