Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 05 November 2021 | 16:02 WIB
Petugas kesehatan memberikan nomor antrean kepada siswa untuk menjalani pemeriksaan COVID-19 di SDN 025 Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/10/2021). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp]

SuaraJabar.id - Ratusan guru dan siswa peserta pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Bandung terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti tes PCR acak yang digelar di sejumlah sekolah.

Kekinian, Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan 210 peserta PTM di sejumlah sekolah sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan 210 orang itu telah menyelesaikan masa isolasi, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti semula.

"Dari 265 orang (positif), sejumlah 210 orang selesai isolasi dinyatakan sembuh, sisanya masih isolasi," kata Ahyani di Bandung, Jumat (5/11/2021) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan saat Hadapi Persela, Pelatih Persib: Belum Sempurna

Menurut Ahyani 210 orang yang sembuh itu menjalani masa isolasi dengan tanpa gejala berat. Begitu pula dengan sisanya 55 orang yang masih menjalani isolasi, pun tak bergejala.

"Semuanya tanpa gejala," kata Ahyani.

Sebanyak 265 orang yang positif COVID-19 dari kegiatan PTM itu terdiri atas siswa dan guru dari berbagai sekolah di Kota Bandung. Namun dari angka tersebut mayoritas merupakan siswa.

Menurut Ahyani kasus COVID-19 tersebut ditemukan setelah pihaknya melakukan pengetesan acak ke 214 sekolah dengan berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK.

Dari ratusan sekolah itu, menurutnya ada sebanyak 8.157 orang yang menjadi sampel pemeriksaan. Namun dari ribuan siswa itu, yang terkonfirmasi COVID-19 hanya 265 atau sekitar 3,2 persen. Sisanya dinyatakan negatif COVID-19 sebanyak 7.892 orang atau sebesar 96,8 persen.

Baca Juga: Mengenang Perjuangan 281 Pahlawan COVID-19 di Bandung

Meski begitu, ada sebanyak 54 sekolah yang menghentikan sementara pelaksanaan PTM setelah diperintahkan oleh Pemerintah Kota Bandung berkaitan adanya kasus COVID-19 tersebut.

Load More